Perangi Omicron, Biden Siapkan 500 Juta Tes Cepat Gratis Bagi Warga AS

Warga bisa dapat perangkat tes cepat pada Januari 2022

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berencana membuka pusat pengujian COVID-19 di New York pekan ini, dan membeli 500 juta alat tes cepat rumahan yang dapat dipesan warga AS secara gratis mulai Januari 2022.

Keputusan tersebut menjadi strategi terbaru Negeri Paman Sam, untuk mengatasi varian COVID-19 Omicron.

Selain itu, pemerintah AS juga akan mengerahkan sekitar 1.000 tenaga medis militer, untuk membantu rumah sakit yang mengalami lonjakan rawat inap. Reuters melaporkan, kekhawatiran Biden terhadap varian baru ini berdasarkan data bahwa 1 dari 4 warga AS belum vaksinasi.

Pejabat federal menyatakan Omicron sudah menyumbang sekitar 73 persen dari semua kasus baru. Sementara, ABC News melaporkan di Texas satu orang meninggal dunia akibat varian Omicron.

Baca Juga: Anthony Fauci: Varian Omicron akan Mengamuk di Seluruh Dunia

1. Terjadi lonjakan kasus COVID-19 di New York

Perangi Omicron, Biden Siapkan 500 Juta Tes Cepat Gratis Bagi Warga ASIlustrasi petugas uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Antrean tes COVID-19 tampak mengular di New York selama akhir pekan. Orang-orang berteriak di jalanan agar segera dites, untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi virus corona atau tidak, sebelum merayakan liburan keluarga.

Lonjakan permintaan tes virus corona menjadi objek kritik pada pemerintah, yang disebut tidak memiliki sumber daya cukup untuk pengujian. Atas dasar itulah Biden pada Selasa (21/12/2021) memutuskan membeli alat tes cepat rumahan dalam jumlah besar, dan mendirikan pusat pengujian COVID-19 jelang Natal dan Tahun Baru.

Pada Sabtu, 18 Desember 2021, New York mengumumkan rekor jumlah kasus harian untuk hari kedua berturut-turut, dengan hampir 22 ribu hasil positif. Wali Kota New York, Bill de Blasio, menyerukan kawasan itu berperang melawan virus corona, dikutip dari Al Jazeera.

2. Anthony Fauci wanti-wanti ancaman Omicron jelang musim dingin

Perangi Omicron, Biden Siapkan 500 Juta Tes Cepat Gratis Bagi Warga ASAhli penyakit menular Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci. (Instagram.com/doc.fauci)

Epidemiolog Anthony Fauci memperingatkan supaya masyarakat dunia tidak terlalu optimistis dalam menilai varian Omicron. Sebab, sejauh ini permintaan rawat inap masih lebih rendah dibanding gelombang pandemik yang dipicu varian Delta. 

Menurut Fauci, yang merupakan penasihat kesehatan untuk Presiden Joe Biden, rendahnya rawat inap disebabkan kekebalan atau antibodi yang masih relatif tinggi.

“Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya (varian Omicron). Ketika Anda memiliki begitu banyak infeksi sekalipun gejalanya tidak parah, rumah sakit dalam satu atau dua minggu ke depan akan sangat tertekan,” terang Fauci. 

Berdasarkan penghitungan Reuters, jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit meningkat 26 persen bulan ini. Situasi itu tentu menjadi pertanda buruk, karena beberapa rumah sakit masih kewalahan menghadapi varian Delta.

3. Vaksinasi booster bisa mencegah keparahan penyakit

Perangi Omicron, Biden Siapkan 500 Juta Tes Cepat Gratis Bagi Warga ASilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Fauci mendesak wara Amerika yang belum vaksinasi agar segera vaksinasi. Bagi orang yang sudah divaksinasi, dia mendorong agar masyarakat AS menerima dosis booster.  

Lebih dari 70 persen dari populasi AS telah menerima satu suntikan dan masih ada 50 juta orang yang belum diinokulasi. 

"Dengan Omicron, musim dingin akan semakin berat dalam beberapa minggu atau bulan mendatang,” ucap Fauci. 

Sementara, Direktur National Institutes of Health, Francis Collins, memprediksi jumlah kasus Omicron di Negeri Paman Sam akan meningkat tajam dalam beberapa pekan ke depan. 

“Pesan penting untuk hari ini, jika Anda sudah memiliki vaksin dan telah menerima booster, Anda sangat terlindungi dari Omicron yang menyebabkan penyakit parah,” kata Collins dikutip dari CBS

Baca Juga: 12 Orang Meninggal Akibat Varian Omicron di Inggris

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya