Potret Keseruan Indonesia Spice Up the World di Vietnam

Kuliner dinilai bisa mempererat hubungan Indonesia-Vietnam

Jakarta, IDN Times - Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City (HCMC), Agustaviano Sofjan, mengatakan industri kuliner merupakan salah satu faktor kunci memulihkan ekonomi di masa pandemik COVID-19, khususnya melalui sektor pariwisata.

Selain itu, kata dia, wisatawan akan semakin memahami budaya dan tradisi di suatu negara dengan memperkenalkan ragam kuliner, karena menuntut people-to-people contact.  

"HCMC sebagai kota yang dinamis dan menjadi salah satu tujuan wisata internasional, tentu juga perlu memperkaya pilihan ragam kuliner dari seluruh penjuru dunia, termasuk masakan Indonesia,” kata Agustaviano saat memberi sambutan pada acara 'Indonesia Spice Up the World' di Kota Paman Ho, Sabtu (12/3/2022).

1. Diharap bisa pererat hubungan Indonesia dan Vietnam

Potret Keseruan Indonesia Spice Up the World di VietnamPotret Indonesia Spice Up the World di Ho Chi Minh City, Vietnam (Dok. Kemlu)

Turut hadir pada acara tersebut Deputy Director General of Department of External Relations of Ho Chi Minh City, Mr. Pham Dut Diem. Dia menyambut baik program Indonesia Spice Up the World.

Diem menilai kegiatan yang diselenggarakan KJRI di HCMC menjadi sarana yang sangat baik untuk saling bertukar pengalaman kuliner masing-masing negara.

“Pemahaman mengenai budaya melalui kekhasan kuliner akan mampu mempererat hubungan antara Indonesia dan Vietnam,” kata Diem.

Baca Juga: Warung Konsuler: Cara KJRI San Francisco Layani Kebutuhan WNI di AS

2. Diisi juga dengan talkshow yang perkenalkan makanan Indonesia

Potret Keseruan Indonesia Spice Up the World di VietnamPotret Indonesia Spice Up the World di Ho Chi Minh City, Vietnam (Dok. Kemlu)

Indonesia Spice Up the World diisi dengan talkshow yang menghadirkan pembicara Arif Gunawan, sebagai Diaspora Indonesia yang memimpin dan mengelola Villa Song, boutique hotel dan restoran di HCMC yang menyediakan menu Indonesia.

Hadir pula Luong Thi Xuan, pebisnis aviasi Vietnam, yang menyampaikan pandangan positif terkait acara ini. Ia menilai acara ini akan memperkuat hubungan dan pemahaman budaya masakan antara Vietnam-Indonesia. 

Talkshow membahas keunikan masakan Indonesia dengan beragam bumbu dan rempah, dilanjutkan dengan demonstrasi memasak tempe mendoan, sate ayam dan sop buntut khas Indonesia.

3. Indonesia canangkan 4.000 restoran lokal di mancangeara pada 2024

Potret Keseruan Indonesia Spice Up the World di VietnamPotret Indonesia Spice Up the World di Ho Chi Minh City, Vietnam (Dok. Kemlu)

Tamu undangan berkesempatan menikmati hidangan Indonesia tersebut. Nampak hadir beberapa Konsul Jenderal asing di HCMC, perwakilan otoritas HCMC, perwakilan organisasi sosial HCMC, perwakilan beberapa restoran di HCMC, perusahaan rintisan seperti Traveloka, serta diaspora Indonesia yang terjun di bisnis kuliner.

Di akhir kegiatan, Agustaviano memberikan tempe yang dibuat secara homemade oleh WNI di HCMC, sebagai buah tangan kepada para tamu undangan. Upaya ini dilakukan sekaligus untuk mempromosikan tempe sebagai bahan makanan kaya nutrisi, yang sedang diajukan Indonesia sebagai Intangible Cultural Heritage ke UNESCO.

Indonesia Spice Up the World di HCMC merupakan upaya KJRI HCMC untuk turut mendukung program pemerintah RI, yang bertujuan mendorong perdagangan atau ekspor bumbu dan rempah-rempah yang diharapkan meningkat 25 persen menjadi 2 miliar dolar AS pada 2024 dan penambahan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara.

Baca Juga: 29 WNI Korban Penipuan di Turki Sudah dalam Perlindungan KBRI Ankara

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya