Putri Mahkota Swedia Positif COVID-19 untuk Kedua Kalinya

Victoria diketahui mengalami gejala ringan dan sudah vaksin

Jakarta, IDN Times - Putri Mahkota Swedia, Victoria, dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu (8/1/2022). Victoria dilaporkan hanya mengalami gejala ringan dan sudah divaksinasi lengkap.

"Putri mahkota mengalami gejala flu, tetapi merasa sehat," kata Pengadilan Kerajaan Swedia, seraya mengabarkan bahwa Victoria sedang mengisolasi diri, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Magdalena Andersson: Perdana Menteri Baru Swedia

1. Keluarga Victoria dinyatakan negatif COVID-19

Putri Mahkota Swedia Positif COVID-19 untuk Kedua KalinyaPutri Mahkota Swedia, Victora (Instagram/princessvictoriaofsweden)

Sesuai protokol kesehatan, pihak-pihak yang tergolong kontak erat dengan pewaris takhta berusia 44 tahun itu akan dites juga.

“Pelacakan kontak telah dimulai,” demikian keterangan pengadilan.

Adapun lingkaran keluarga Victoria, suaminya, Pangeran Daniel dan dua anaknya Putri Estelle dan Pangeran Oscar, dinyatakan negatif COVID-19. Kendati, mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri.

2. Raja dan Ratu Swedia juga positif COVID-19

Putri Mahkota Swedia Positif COVID-19 untuk Kedua Kalinyailustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Awal pekan ini, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia juga dinyatakan positif COVID, di tengah gelombang keempat yang dipicu varian Omicron. Mereka juga telah divaksinasi lengkap.

Sebelumnya, Victoria sudah pernah terpapar corona, yang berarti ini adalah kali kedua dia terinfeksi COVID-19, dikutip dari Royal Central.

Baca Juga: [UPDATE] India Laporkan 2 Kematian Akibat COVID-19 Varian Omicron

3. Tren pandemik di Swedia

Putri Mahkota Swedia Positif COVID-19 untuk Kedua KalinyaIlustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Data Worldometer per Minggu (9/1/2022) menunjukkan, Swedia telah mencatatkan 1,4 juta kasus positif COVID-19 sepanjang pandemik, dengan angka kematian mencapai 15.331 jiwa.

Varian Omicron menyebabkan lonjakan permintaan rawat inap dan memberi tekanan pada sistem kesehatan. Tapi, puncak gelombang keempat pandemik jauh lebih rendah dari puncak gelombang pertama.

Angka kematian harian sejauh ini juga tetap rendah, meski pada Sabtu, 8 Januari 2022, Swedia mencatatkan rekor infeksi harian tertinggi selama pandemik, yaitu 23.877 kasus.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya