Warga Gaza: Tidak Ada Satu Menit pun Tanpa Bom Israel

Israel kerahkan 3 ribu tentara cadangan

Jakarta, IDN Times - Refaat al-Areer, seorang warga Jalur Gaza, menceritakan bagaimana rasanya menghabiskan malam ketika Israel menjatuhkan bom tanpa henti di daerah yang terkepung.

“Kami kehabisan kata sifat untuk menggambarkan pemboman Israel di seluruh blok, menargetkan keluarga Palestina saat mereka tidur, menargetkan masjid, tempat bisnis, dan kawasan pemukiman. Malam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami hampir tidak tidur. Situasinya sangat mengerikan,” kata al-Areer, dikutip dari Al Jazeera.

“Saya pikir ini hanyalah permulaan karena bom belum berhenti selama 10 jam, bahkan satu menit pun,” tambahnya.

Baca Juga: Ketahui Siapa itu Hamas dan Kenapa Perang dengan Israel Pecah di Gaza?

1. Israel klaim telah kuasai sekitar Gaza

Warga Gaza: Tidak Ada Satu Menit pun Tanpa Bom IsraelSeorang pria membuat lambang dua jari saat berunjuk rasa sebagai solidaritas terhadap warga Palestina, di Beirut, Lebanon, Minggu (16/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir/FOC.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bentrokan antara tentara dan pejuang Hamas telah berhenti di sekitar pagar Gaza. Dia mengklaim bahwa pasukan Israel telah menguasai kembali daerah tersebut.

Namun, dia tidak menampik jika masih ada pejuang Hamas di wilayah tersebut.

Hagari mengatakan tank-tank, yang didukung oleh helikopter tempur dan drone, mempertahankan wilayah di sekitar pagar. Dia menambahkan, sekitar 15 dari 24 kota di perbatasan telah dievakuasi.

Baca Juga: 3 Alasan Israel Gagal Mencegah Serangan Hamas

2. Israel akan kerahkan 300 ribu tentara cadangan

Warga Gaza: Tidak Ada Satu Menit pun Tanpa Bom Israelilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mengumumkan pengepungan total terhadap Gaza, dengan mengatakan pihak berwenang akan memutus aliran listrik dan memblokir masuknya makanan serta bahan bakar.

Israel juga telah memanggil 300 ribu tentara cadangan. Wilhelm Marx dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem barat, menambahkan bahwa pemerintah sedang berusaha merekrut sebanyak mungkin orang untuk potensi invasi darat.

“Banyak orang di Israel, tentu saja, bertugas di militer sebagai bagian dari dinas nasional mereka selama awal usia 20-an dan akhir remaja, dan tampaknya mereka yang dipanggil tetap berada di korps cadangan untuk bertugas dalam konflik yang mungkin sangat signifikan di Israel pada hari-hari mendatang,” ujarnya.

3. Sekitar 700 warga Israel menjadi korban

Warga Gaza: Tidak Ada Satu Menit pun Tanpa Bom Israelinfografis Israel vs Palestina (IDN Times/Aditya Pratama)

Hingga Senin (9/10/2023), korban tewas terbaru mencapai 493 warga Palestina dan lebih dari 700 warga Israel. Serangan terjadi pada Sabtu (7/9/2023) pagi, ketika Hamas meluncurkan ribuan rudal dari Gaza.

Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, serangan Hamas merupakan akumulasi terhadap ketegangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk pejabat Israel beragama Yahudi yang memasuki komplek Masjid Al-Aqsa, perluasan permukiman Yahudi, hingga rentetan kekerasan terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Profil Hamas, Pemimpin Gaza di Palestina yang Perangi Israel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya