Venesia Akan Batasi Jumlah Rombongan Turis dan Larang Pengeras Suara

01 Jan 2024, 08:13 WIB

Venesia (unsplash.com/Kit Suman)

Jakarta, IDN Times - Kota Venesia akan melarang penggunaan pengeras suara dan kelompok wisatawan yang berjumlah lebih dari 25. Aturan yang akan mulai berlaku pada 1 Juni 2024 ini merupakan langkah terbaru untuk membatasi pariwisata massal dan dampak negatifnya terhadap kota laguna di Italia utara itu.

"Mulai bulan Juni, rombongan akan dibatasi hingga 25 orang, atau kira-kira setengah dari kapasitas bus wisata, dan penggunaan pengeras suara yang dapat menimbulkan kebingungan dan gangguan akan dilarang," kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (30/12/2023), dikutip Canberra Times.

Aturan tersebut berlaku di pusat kota dan pulau Murano, Burano, dan Torcello.

1. Jumlah wisatawan telah melebih penduduk lokal

Selama bertahun-tahun, pariwisata massal telah menimbulkan masalah bagi Venesia, yang termasuk salah satu destinasi wisata paling terkenal di dunia.

Menurut lembaga statistik nasional Italia, kota yang hanya berukuran 7,6 km persegi itu menampung hampir 13 juta wisatawan pada 2019. Jumlah pengunjung diperkirakan akan melebihi tingkat sebelum pandemi di tahun-tahun mendatang.

Elisabetta Pesce, pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan kota tersebut, mengatakan bahwa kebijakan terbaru itu bertujuan untuk meningkatkan manajemen kelompok yang terorganisir di pusat bersejarah tersebut, dilansir BBC.

2. Venesia akan terapkan biaya masuk tahun depan

Pada September, pemerintah Venesia memutuskan akan mengenakan biaya sebesar 5 euro (sekitar Rp85 ribu) untuk pengunjung harian. Mulai April 2024, semua pengunjung yang berusia di atas 14 tahun diharuskan membayar biaya tersebut dan memesan tiket masuk terlebih dahulu.

Para pejabat berharap hal tersebut dapat membantu mengatur keramaian, mendorong para turis untuk berkunjung lebih lama dan meningkatkan kualitas hidup penduduk Venesia.

3. Venesia diharapkan masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO

Awal tahun ini, UNESCO menyarankan agar Venesia dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia yang terancam bahaya akibat dampak perubahan iklim dan pariwisata massal.

Pada 2021, kapal pesiar besar dilarang memasuki pusat bersejarah Venesia melalui kanal Giudecca setelah sebuah kapal menabrak pelabuhan. Kritikus berpendapat bahwa kapal-kapal tersebut menyebabkan polusi dan mengikis fondasi kota, yang sering dilanda banjir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.