Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang tentara Ukraina berdiri di tank Rusia yang ditangkap, satunya diwarnai dengan warna bendera nasional Ukraina dan yang lainnya dengan huruf "Z", di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di utara Kharkiv, Ukraina, Jumat (4/3/2022). Foto diambil tanggal 4 Maret 2022. (ANTARA FOTO/Irina Rybakova/Press Service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS/WSJ/cfo)

Jakarta, IDN Times - Wagner Grup, tentara bayaran Rusia, kini berbalik arah menyerang Rusia. Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin menyebut bahwa pasukannya sudah menguasai fasilitas militer Rusia dan lapangan terbang Rostov-on-don, hari ini.

"Fasilitas militer di Rostov, termasuk lapangan udaranya, sudah berada di dalam genggaman kami," kata Prigozhin, dikutip dari CNN, Sabtu (24/6/2023).

Sejumlah video beredar di media sosial memperlihatkan tank-tank milik Wagner mulai memasuki jalanan utama di Rostov. Namun, video-video ini belum bisa diverifikasi secara independen.

Pasukan Wagner bahkan dikabarkan akan mulai memasuki kota Moskow.

1. Putin nyatakan siaga

Sementara itu, menanggapi serangan balik dari Wagner, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Moskow kini siaga. Kementerian Pertahanan Rusia pun menyatakan bahwa mereka akan segera menangkap Prigozhin.

Kemenhan Rusia kini menganggap bahwa Wagner membelot. Bukannya menghabisi pasukan Ukraina, Wagner kini malah balik menyerang pasukan Rusia.

"Tindakan Prigozhin ini merupakan pengkhianatan bagi pasukan Rusia," tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

2. Dianggap sebagai kudeta negara

Selain itu, Kemenhan Rusia menilai aksi Wagner Grup ini sudah termasuk aksi kudeta terhadap negara.

Para pemimpin pasukan Rusia yang berada di medan perang pun kini dikabarkan sedang membujuk Wagner agar tak menyerang sekutunya sendiri.

3. Wagner klaim tembak jatuh jet Rusia

Dalam aksi 'membelot' kali ini, Wagner bahkan mengklaim telah menembak jatuh jet Rusia. Namun hal ini dibantah oleh pasukan Moskow.

Prigozhin menegaskan, pasukannya akan merangsek masuk ke ibu kota Moskow untuk menggulingkan menteri pertahanan Rusia.

"Kami akan menghancurkan siapapun yang menghalangi kami," ucap Prigozhin.

Editorial Team