Saya melihat keberpengaruhan isu global dengan masyarakat muslim (Indonesia) dimediasi oleh tadi itu, kelompok yang selalu menggunakan isu-isu ini untuk kepentingan politis. Artinya, apa yang terjadi di Palestina-Israel kemudian di-coverage oleh media dan disosialisikan oleh mereka. Ada katalisnya, tidak langsung berhubungan.
Misal, invasi Gaza dari 2014 sampai sekarang, masyarakat Indonesia tahunya Israel masih menduduki Gaza dan pengetahuan mereka dibentuk oleh coverage internasional. Kelompok ini yang sangat kuat dan tidak murni menyebutkan apa yang terjadi di Gaza, jadi lebih banyak menyeret isu ini utk kepentingan mereka. Jadi transmisinya di global ke masyarakat kita sudah banyak difilter oleh kelompok-kelompok ini, sehingga yang sampai adalah isu-isu yang sentimen agamanya lebih kuat.
Dan saya kira di kita juga ada kelompok-kelompok yang berusaha (mendominasi isu agama dalam konflik Israel-Palestina), seperti Sahabat Palestina misalnya, walaupun pengaruhnya gak begitu besar. Mereka juga melakukan sosialisasi dalam cakupan global untuk mencoba mengekspos apa yang terjadi di Palestina, tapi itu juga versi mereka.
Palestina sendiri terpecah, ada Hamas dan Fatah yang kemudian membuat masyarakat kita semakin bingung. Tapi, untuk Palestina sentimennya diikat oleh komunitas ummah dan ini fenomena global, bagaimana solidaritas ummah masih hidup sebagai identitas global.