Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi fogging untuk pembasmian nyamuk DBD (unsplash.com/Refat Ul Islam)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kasus demam berdarah (DBD) dapat mencapai rekor tertinggi tahun ini. Setengah populasi dunia berisiko tertular virus dengue yang disebarkan lewat gigitan nyamuk itu.

Raman Velayudhan, kepala unit WHO untuk penyakit tropis, mengatakan bahwa kasus DBD sejak tahun 2000 naik hingga delapan kali lipat menjadi 4,2 juta pada 2022.

"Sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terkena demam berdarah dan demam berdarah menyerang sekitar 129 negara," katanya pada Jumat (21/7/2023), menambahkan bahwa sekitar 100 hingga 400 juta kasus dilaporkan setiap hari, dikutip dari Anadalou Agency.

Pada Januari, WHO telah memperingatkan bahwa DBD adalah penyakit tropis dengan penyebaran tercepat di dunia dan bisa menjadi ancaman pandemik.

1. Ada lebih dari 4 juta kasus DBD tahun ini

Velayudhan mengungkapkan, tahun ini dunia telah mencatat lebih dari 4 juta kasus DBD. Menurut laporan WHO, infeksi tersebut mencapai rekor tertingginya pada 2019, dengan jumlah 5,2 juta kasus di 129 negara 

Saat ini, hampir 3 juta kasus telah dilaporkan di Amerika, dan dikhawatirkan penyakit tersebut juga akan menyebar ke bagian selatan, termasuk Bolivia, Paraguay dan Peru.

Argentina, yang menghadapi salah satu wabah demam berdarah terburuk dalam beberapa tahun terakhir, mensterilkan nyamuk menggunakan radiasi yang mengubah DNA mereka sebelum melepaskannya ke alam liar.

“Wilayah Amerika tentu menunjukkan hal itu buruk dan kami berharap kawasan Asia dapat mengendalikannya,” ujar Velayudhan.

2. Pemanasan global picu nyamuk berkembang biak lebih cepat

Iklim yang lebih hangat dianggap membantu nyamuk berkembang biak lebih cepat dan memungkinkan virus berkembang biak di dalam tubuh mereka.

Velayudhan menambahkan, peningkatan pergerakan barang dan orang hingga sanitasi yang buruk jadi penyebab meningkatnya kasus DBD.

Saat ditanya bagaimana gelombang panas yang mempengaruhi belahan bumi utara akan berdampak pada penyebaran penyakit, dia mengatakan terlalu dini untuk menjawabnya.

"Suhu di atas 45 derajat celcius seharusnya membunuh nyamuk lebih, tetapi nyamuk adalah serangga yang sangat pintar dan dapat berkembang biak di wadah penyimpanan air yang suhunya tidak naik setinggi itu," paparnya. 

3. Vaksin DBD tersedia di hampir 20 negara

Velayudhan mengungkapkan, Sanofi Pasteur merupakan satu-satunya vaksin yang saat ini tersedia di pasaran dan telah terdaftar di hampir 20 negara.

Vaksin tersebut hanya melindungi orang yang pernah terinfeksi demam berdarah satu kali dan mengharuskan mereka menerima tiga dosis. Sementara itu, keampuhannya terhadap empat versi virus dengue (1, 2, 3 dan 4) rata-rata sekitar 65 persen.

Velayudhan mengatakan, perkiraan kematian akibat DBD berkisar antara 40 ribu hingga 70 ribu per tahunnya. Ia juga menambahkan bahwa masih banyak negara yang belum melaporkan kasus tersebut.

"Tingkat fatalitas kasus sekitar kurang dari 1 persen di sebagian besar negara dan kami berharap untuk menguranginya lebih jauh lagi," katanya.​​​​​​

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFatimah