Jakarta, IDN Times - Arab Saudi baru saja meluluskan 255 kadet perempuan dari Institut Pelatihan Perempuan. Usai lulus, 255 perempuan ini bisa bergabung sebagai anggota pasukan keamanan publik dan militer negara tersebut.
Mereka dinyatakan lulus pelatihan dengan konsentrasi khusus di keamanan diplomatik dan keamanan haji serta umrah.
Dilansir dari Saudi Press Agency, Jumat (13/1/2023), 255 perempuan ini merupakan batch ke-4 yang diwisuda dari pelatihan tersebut.
Perayaan kelulusan ini pun dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Saud dan Direktur Keamanan Publik Muhammad bin Abdullah Al Bassami. Ratusan perempuan ini dipastikan akan menjadi bagian dari pasukan khusus angkatan bersenjata negara tersebut.
Saudi sendiri memperbolehkan perempuan bergabung dnegan Angkatan Bersenjata sejak 2019 lalu. Saudi juga telah memperbolehkan perempuan untuk menyetir mobil sendiri.
Setelah peraturan tersebut diumumkan, dilaporkan para perempuan Saudi berbondong-bondong mendaftar ke Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Rudal Strategis Saudi, termasuk layanan diplomatik keamanan khusus.
Keterlibatan perempuan ini merupakan terobosan baru sejak Saudi dipimpin oleh Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS.
Pada 2018 silam, sebuah perusahaan swasta di Saudi menggelar pameran mobil khusus perempuan pertama. Pameran ini digelar di salah satu pusat perbelanjaan di kota Jeddah.
Seiring dengan dicabutnya larangan mengemudi mobil untuk perempuan, perusahaan transportasi online seperti Uber dan Careem pun berbondong-bondong merekrut perempuan sebagai sopir.