Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, memuji peran Indonesia di kancah internasional di tengah ketidakpastian geopolitik saat ini.
Menurut Xanana, saat ini dunia sedang berubah. Periode pasca-Perang Dingin telah usai, namun keamanan global telah berkurang. Di sisi lain, ada kemunduran globalisasi dan dunia menghadapi ketidakstabilan iklim, kekurangan pangan, inflasi, serta persaingan geopolitik.
Xanana mengatakan, sebelumnya Indonesia telah memberikan peringatan tentang persaingan senjata di kawasan. Hal ini sejalan dengan sejarah Indonesia dalam mempromosikan keamanan internasional.
“Kita membutuhkan Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam urusan global dan memimpin dialog regional dan internasional,” kata Xanana dalam diskusi Synergy Policies dan ISDS secara daring, Rabu (31/8/2022).
Ia menambahkan, kebijakan politik luar negeri Indonesia terbukti mampu menengahi konflik politik yang terjadi di kawasan maupun internasional saat ini.
Selain itu, Xanana juga mengapresiasi capaian Indonesia terkait Konvensi PBB tentang hukum laut.
“Ini adalah contoh luar biasa mengenai apa yang bisa dicapai Indonesia ketika bekerja untuk ketertiban dan keamanan global,” tutur Xanana.
Hanya melalui UNCLOS, tambahnya, Timor Leste mampu memaksa Australia untuk merundingkan batas laut, ketika Canberra dengan sengaja mengabaikan hukum internasional dan mengambil pendapatan minyak dari negaranya.
“Sementara, Timor Leste dan Indonesia sedang mendiskusikan penyelesaian perbatasan darat dan laut kita dalam semangat kerja sama dan persahabatan,” sambung dia.
Xanana juga mengapresiasi peran Indonesia di sejumlah forum internasional seperti ASEAN, PBB, dan sekarang Indonesia memegang presidensi G20.
“Saat ini, kita butuh Indonesia sebagai bangsa yang besar untuk terus berdiri tegak dan membela hukum internasional dan mempromosikan dialog antarkelompok dan negara, toleransi dan perdamaian setiap negara di seluruh dunia,” tutur Xanana.