Helikopter Militer Pakistan Jatuh: 6 Tewas dengan Kalimat Syahadat

Penyebab insiden belum diketahui

Jakarta, IDN Times – Sebuah helikopter militer jatuh di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya. Insiden itu menewaskan enam orang yang ada di dalamnya, termasuk dua perwira.

Dalam pernyataan pada Senin (26/9/2022), militer mengatakan helikopter itu jatuh pada Minggu malam. Mereka sedang melakukan operasi penerbangan operasional di dekat kota Khost.

“Sebuah helikopter dalam misi terbang jatuh tadi malam. Enam personel, termasuk dua mayor angkatan darat (keduanya pilot) mengucapkan syahadat dalam kecelakaan itu,” kata pernyataan itu, dilansir Al Jazeera.

1. Penyebab belum diketahui 

Pernyataan militer itu tidak memberikan rincian terkait apa yang menyebabkan insiden itu terjadi.

Dalam sebuah cuitan pada Senin, Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyatakan belasungkawa dan berdoa untuk para tentara yang tewas serta keluarga mereka.

Pihak berwenang mengatakan mereka masih sedang melakukan penyelidikan atas insiden itu.

Baca Juga: Angelina Jolie Temui Korban Banjir di Pakistan, Peringatkan soal Ini

2. Menuntut evaluasi keamanan helikopter 

Helikopter Militer Pakistan Jatuh: 6 Tewas dengan Kalimat SyahadatIlustrasi helikopter jenis Mi-17 milik Pakistan. (Dok. Wikipedia)

Sementara itu, pemimpin oposisi dan mantan menteri informasi federal, Fawad Chaudhry, menuntut evaluasi keamanan helikopter tentara Pakistan.

“Penerbangan Heli semakin berbahaya. Ini perlu evaluasi teknik, terlalu banyak crash," cuitnya.

Insiden kecelakaan helikopter itu merupakan yang kedua dalam kurun dua bulan. Pada 1 Agustus, sebuah helikopter militer jatuh di distrik Lasbela, Balochistan, selama operasi banjir.

Insiden tersebut menewaskan enam orang, termasuk seorang pejabat senior militer.

3. Tidak ada milisi yang menyatakan bertanggung jawab 

Helikopter Militer Pakistan Jatuh: 6 Tewas dengan Kalimat SyahadatIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Balochistan, yang merupakan provinsi terbesar di Pakistan, juga merupakan pusat gerakan separatis berusia puluhan tahun. Berbagai kelompok bersenjata yang berbasis di provinsi tersebut telah mengklaim serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan di masa lalu.

Namun, sejauh ini tidak ada kelompok pemberontak yang mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan Minggu malam itu.

Balochistan juga merupakan komponen kunci dari program Belt and Road Initiative milik China, yang merupakan sekutu Pakistan.

Baca Juga: Pakistan Ingin Beli Minyak Rusia dengan Pembayaran Tertunda

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya