Nancy Pelosi: AS Gak Bakal Biarkan China Mengisolasi Taiwan

Pelosi sebut kunjungannya untuk jaga perdamaian selat Taiwan

Jakarta, IDN Times – Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, pada Jumat (5/8/2022), mengatakan AS tidak akan membiarkan China mengisolasi Taiwan. Pernyataan itu ia keluarkan usai berkunjung ke wilayah tersebut dan membuat Beijing marah.

“Mereka mungkin mencoba mencegah Taiwan mengunjungi atau berpartisipasi di tempat lain, tetapi mereka tidak akan mengisolasi Taiwan dengan mencegah kami bepergian ke sana,” katanya, dilansir The Straits Times.

China, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, melaksanakan latihan militer terbesarnya di sekitar wilayah tersebut saat Pelosi berkunjung. Pelosi tidak mengomentari latihan tersebut, tetapi menegaskan bahwa kunjungannya itu demi menjaga perdamaian di selat taiwan.

“Ini semua tentang bagian dari undang-undang dan perjanjian yang telah menetapkan hubungan kita. Untuk memiliki perdamaian di Selat Taiwan dan mempertahankan status quo,” kata Pelosi.

Baca Juga: Taiwan Minta Indonesia Kutuk China soal Ancaman Serangan

1. Motif kunjungan Pelosi ke Taiwan 

Nancy Pelosi: AS Gak Bakal Biarkan China Mengisolasi TaiwanDelegasi Amerika Serikat yang dipimpin Nancy Pelosi saat mengunjungi Taiwan pada 3 Agustus 2022. (Twitter.com/Nancy Pelosi)

Ketika ditanya wartawan terkait kepentingannya ke Taiwan, lagi-lagi ia menegaskan bahwa kunjungan itu dilakukan demi wilayah itu sendiri.

"Ini bukan tentang saya, ini tentang mereka," ungkapnya. Ia melanjutkan bahwa pulau itu memiliki demokrasi yang hebat dan ekonomi yang berkembang.

Pelosi malah mengungkapkan keprihatinan kepada China daratan atas berbagai dugaan pelanggaran perdagangan dan proliferasi senjata, hingga hak asasi manusia.

Baca Juga: China Luncurkan 11 Rudal Balistik ke Perairan Taiwan

2. Pelosi bertemu PM Kishida 

Nancy Pelosi: AS Gak Bakal Biarkan China Mengisolasi TaiwanFumio Kishida, perdana menteri Jepang (twitter.com/岸田文雄)

Pelosi tiba di Tokyo pada Kamis, usai mengunjungi Korea Selatan. Ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke perbatasan Korea dan berjanji akan mendukung denuklirisasi Korea Utara. Kunjungannya ke Jepang merupakan yang pertama kali sejak 2015. Pada Jumat, ia bertemu Perdana Menteri Fumio Kishida.

"Tindakan China kali ini berdampak serius pada perdamaian dan stabilitas kawasan kami dan komunitas internasional. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami telah menyerukan pembatalan segera latihan militer," kata Kishida kepada wartawan setelah bertemu Pelosi untuk sarapan pagi.

Keduanya dalam pertemuan itu juga membahas terkait kondisi geopolitik di kawasan. Kishida mengatakan, kedua sekutu itu akan bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, rute pelayaran utama.

Pelosi dalam kesempatan itu juga diperkirakan akan bertemu dengan timpalannya dari Jepang, yakni Hiroyuki Hosoda, ketua majelis rendah parlemen yang lebih berkuasa, pada Jumat. Ia mengatakan AS ingin menemukan “kesamaan” dengan China mengenai isu-isu mulai dari ham hingga perubahan iklim.

Baca Juga: Nancy Pelosi: AS Tak Akan Tinggalkan Taiwan walau Ditekan China

3. China luncurkan rudal balistik 

Nancy Pelosi: AS Gak Bakal Biarkan China Mengisolasi TaiwanIlustrasi rudal balistik (pixabay.com/StockSnap)

Tokyo mengatakan lima rudal balistik China diyakini telah jatuh di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Empat di antaranya diduga terbang di atas pulau utama Taiwan.

Pada Kamis, Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi sederet rudal balistik kelas Dongfeng ditembakkan ke perairan timur laut dan barat daya Taiwan.

Dilaporkan, terdapat 11 rudal yang dilepaskan mulai pukul 13.56 hingga 16.00 waktu setempat. Ini menjadi yang pertama kali setelah 26 tahun terakhir. Rudal-rudal tersebut kabarnya dilepaskan saat China menggelar latihan militer massal yang digelar di enam daerah sekitar Taiwan.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya