Pasukan Ukraina yang Terluka Bakal Dapat Perawatan di Israel 

20 tentara Ukraina akan dibawa ke rumah sakit di Israel

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 20 tentara Ukraina yang terluka di medan perang akan mendapatkan perawatan di Israel.

Langkah itu diambil sehari setelah presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengkritik Israel dengan keras karena menolak mengirim sistem pertahanan udara Iron Dome.

"Israel akan menerima perawatan 20 prajurit Ukraina yang terluka parah selama perang," tulis Duta Besar Israel di Ukraina, Michael Brodsky, dilansir Middle East Eye.

1. Beberapa pasien tiba di Israel 

Pasukan Ukraina yang Terluka Bakal Dapat Perawatan di Israel Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Dua pasien pertama tiba pada Minggu untuk perawatan di Pusat Medis Sheba, Tel Aviv. AFP mengabarkan, ada 2 pasien yang tengah menuju ke Israel.

Para korban akan dirawat dengan prostetik dan rehabilitasi.

Sheba Medical Center, rumah sakit terbesar Israel, menjalankan sebuah rumah sakit lapangan di Ukraina barat, beberapa pekan sejak invasi Rusia dimulai.

Baca Juga: Israel Bunuh Warga Palestina di Nablus, Diduga Anggota Dens of Lions

2. Zelenskyy mengaku kaget karena menolak memberikan senjata  

Pasukan Ukraina yang Terluka Bakal Dapat Perawatan di Israel Volodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina (twitter.com/ZelenskyyUa)

Dalam sebuah wawancara pada Sabtu, Zelenskyy mengaku terkejut atas penolakan Israel untuk memasok senjata pertahanan ke Ukraina.

Ia sejak lama telah meminta untuk membeli sistem pertahanan udara Iron Dome dari Israel, tetapi langkah itu tidak mendapat persetujuan.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Israel. Saya jujur, terus terang saya kaget, karena saya tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa memberi kami pertahanan udara," katanya, dilansir Reuters.

3. Alasan penolakan Israel 

Pasukan Ukraina yang Terluka Bakal Dapat Perawatan di Israel Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Israel menolak penjualan sistem pertahanannya, tetapi lebih memilih untuk mengirim alat pelindung seperti helm, guna menjaga hubungannya dengan Moskow.

Rusia dianggap penguasa di Suriah, di mana Israel sering kali melakukan serangan terhadap milisi proksi Iran di wilayah itu.

"Saya mengerti, mereka memiliki situasi yang sulit, mengenai situasi dengan Suriah dan Rusia. Saya menyatakan fakta. Percakapan saya dengan para pemimpin Israel tidak membantu Ukraina," kata Zelenskyy.

Israel juga memiliki hubungan dekat dengan negara bekas Uni Soviet itu. Rusia menyumbang hampir setengah dari imigran Yahudi ke Israel selama setahun terakhir.

Baca Juga: Inggris Mau Pindahkan Kedutaan di Israel ke Yerusalem, Palestina Marah

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya