Situs Web Pemerintahan Diretas, Israel Umumkan Keadaan Darurat

Beberapa website kementerian Israel terdampak

Jakarta, IDN Times - Badan Perlindungan Siber Israel mengumumkan keadaan darurat pada Senin (14/3/2022) akibat situs pemerintah terganggu dalam sebuah aksi peretasan. Situs web kementerian dalam negeri, kesehatan, kehakiman, dan kesejahteraan serta kantor perdana menteri dimatikan, kata Direktorat Siber Nasional di Twitter.

"Dalam beberapa jam terakhir, serangan Denial of Service (DDoS) terhadap penyedia komunikasi teridentifikasi. Akibatnya, akses ke sejumlah situs web, di antaranya situs web pemerintah, diblokir untuk sementara waktu," kata direktorat dikutip dari Middle East Eye.

Baca Juga: Iran Klaim Gagalkan Sabotase Israel ke Pembangkit Nuklirnya

1. Pemerintah cek situs-situs strategus lain

Situs Web Pemerintahan Diretas, Israel Umumkan Keadaan DaruratIlustrasi (Unsplash/John Schnobrich)

Direktorat Siber mengatakan semua situs web yang diretas pada Senin, sebelumnya masih berfungsi normal. Pada Senin malam, semua website telah dipulihkan. Web tersebut diserang menggunakan metode DDoS.

Sebagai informasi, serangan DDoS adalah upaya peretasan berbahaya yang menargetkan server atau jaringan dengan membanjiri lalu lintas internet.

Pemeriksaan sedang dilakukan di situs-situs strategis Israel dan infrastruktur pemerintah, termasuk perusahaan listrik dan air Israel untuk melihat apakah mereka juga diserang.

Baca Juga: Ukraina Tunjuk Turki dan Israel sebagai Juru Damai dengan Rusia

2. Belum diketahui siapa pelakunya 

Situs Web Pemerintahan Diretas, Israel Umumkan Keadaan DaruratIlustrasi (Unsplash/Chris Yang)

Seorang informan pertahanan mengatakan kepada media Haaretz bahwa aktor negara atau organisasi besar berada di balik serangan itu. Namun, belum dapat dipastikan siapa pelaku yang sebenarnya. Wartawan Israel menuduh bahwa Iran berada di balik aksi tersebut.

“Israel dan Iran telah bertahun-tahun melakukan serangan siber, dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meretas kamera CCTV dan database karyawan di pelabuhan Haifa dan Ashdod bulan lalu,” lapor RT dikutip dari Palestine Chronicle.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Terhadap Suriah, 2 Warga Tewas

3. Iran sempat gagalkan sabotase Israel di fasilitas nuklir miliknya 

Situs Web Pemerintahan Diretas, Israel Umumkan Keadaan DaruratIlustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Dilansir IRNA, pada Senin, pihak berwenang Iran berhasil menggagalkan operasi Israel yang bertujuan untuk menyabotase fasilitas nuklir di Fordow, tepat di utara kota Qom.

Persaingan keduanya akhir-akhir ini juga semakin memanas. Iran menyalahkan Israel atas sejumlah serangan siber serupa di situs-situs Iran. Sementara, Washington dan kekuatan Barat lainnya menuduh Iran mencoba mengganggu dan membobol jaringan mereka.

Konflik antar keduanya juga semakin kuat usai pembunuhan dua petugas IRGC oleh Israel meggunakan drone di Suriah. IRGC membalas aksi tersebut dengan menyerang fasilitas Israel di Erbil, Irak, pada Sabtu.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya