Iran Klaim Gagalkan Sabotase Israel ke Pembangkit Nuklirnya

Israel tidak memberikan komentar atas laporan itu

Jakarta, IDN Times - Media pemerintah Iran, IRNA, pada Selasa (15/3/2022), menyebutkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) pada Senin malam menggagalkan upaya sabotase Israel terhadap pembangkit nuklir Fordow.

Menurut Iran, agen mata-mata Mossad--Badan Intelijen Israel--berusaha mendekati salah staf fasilitas nuklir untuk direkrut, akan tetapi berhasil ditangkap. Agen Mossad tersebut menjalin komunikasi dengan kedok sebuah perusahaan Hong Kong sebagai perantara.

Tidak dijelaskan secara rinci berapa jumlah agen mata-mata itu dan identitasnya. Tapi sejak tahun 2020 lalu, Iran mengatakan Israel telah berusaha mengatur serangan sabotase besar terhadap fasilitas nuklirnya.

Baca Juga: Presiden Iran Datang ke Rusia di Tengah Negosiasi Nuklir Wina

1. Iran tangkap agen mata-mata Mossad Israel

Iran Klaim Gagalkan Sabotase Israel ke Pembangkit NuklirnyaIlustrasi pembangkit tenaga nuklir. (Pixabay.com/enriquelopezgarre)

Fordow adalah salah satu fasilitas nuklir Iran yang canggih. Di fasilitas itu terdapat mesin sentrifugal IR-6 canggih yang berfungsi sebagai mesin pengayaan uranium. Agen mata-mata Mossad Israel telah berusaha menyabotase fasilitas itu.

Dilansir Reuters, agen itu dilaporkan menjalin komunikasi aman dan menjanjikan akan membayar uang tunai serta cryptocurrency kepada rekrutmen. Dia mencoba mendekati dua staf pabrik menggunakan kontak dari sebuah perusahaan Hong Kong sebagai mediator.

Badan intelijen IRGC dan Komando Nuklir IRGC telah mengetahui rencana itu sejak lama dan terus melakukan pemantauan. Pada akhirnya mereka berhasil menggagalkan upaya sabotase itu, tapi tidak memberikan penjelasan rinci tentang identitas agen mata-mata Israel atau staf pabrik yang telah diupayakan untuk menjadi rekrutmen.

Baca Juga: Iran Luncurkan Rudal Baru dengan Jangkauan 1.450 Km, Tembus ke Israel!

2. Israel tidak atau belum memberikan komentar terhadap klaim Iran

Dalam laporan penangkapan jaringan agen mata-mata yang mencoba menyabotase fasilitas Fordow, Iran melaporkan bahwa Israel telah lama berusaha melakukan sabotase. Itu adalah salah satu fasilitas nuklir utama dan upaya sabotase itu tidak pernah berhasil.

Dilansir Times of Israel, pihak berwenang Iran tidak memberikan rincian berapa orang tersangka yang berhasil ditangkap. Keterangan tentang kapan dan di mana penangkapan dilakukan juga tidak dijelaskan secara transparan.

Sejauh ini Israel belum memberikan komentar terhadap klaim Iran. Kantor Perdana Menteri Israel tidak memberikan tanggapannya tentang kabar tersebut.

Iran disebut secara teratur memberikan laporan tentang klaim pembongkaran agen mata-mata Israel dan jaringannya yang berusaha menyerang Iran. Namun mereka jarang memberikan bukti secara jelas.

3. Klaim sabotase di tengah upaya pembicaraan kesepakatan nuklir

Iran Klaim Gagalkan Sabotase Israel ke Pembangkit NuklirnyaIlustrasi fasilitas nuklir (Pexels.com/Markus Distelrath)

Dalam beberapa tahun terakhir, insiden yang diduga menargetkan program nuklir Iran oleh Israel telah meningkatkan ketegangan regional. Pada bulan April tahun 2021, fasilitas nuklir Natanz Iran mengalami pemadaman listrik yang misterius dan merusak beberapa peralatan setrifugal pengayaan uranium.

Kebakaran yang tidak dapat dijelaskan juga melanda pabrik perakitan sentrifugal Natanz pada tahun 2020 yang digambarkan oleh Iran sebagai sabotase. Saat ini, Iran telah membangun kembali fasilitas tersebut tetapi jauh di dalam gunung terdekat.

Klaim Iran tentang upaya sabotase Israel di fasilitas nuklirnya terjadi di tengah pembicaraan kesepakatan nuklir 2015 yang telah berlangsung beberapa bulan di Wina. Dilansir Al Jazeera, upaya memulihkan kesepakatan telah berlangsung selama 11 bulan.

Kesepakatan nuklir atau JCPOA (The Joint Comprehensive Plan of Action) telah ditinggalkan sepihak oleh Amerika Serikat dan membuat Iran mendapatkan sanksi yang semakin keras. Iran kemudian meningkatkan aktifitas nuklirnya, yang menimbulkan kekhawatiran bagi banyak negara.

Pembicaraan untuk memulihkan kesepakatan nuklir saat ini, berusaha untuk mengendalikan pengembangan nuklir Iran dan jika sepakat, maka sanksi ekonomi untuk Iran akan diringankan.

Iran sendiri selalu membantah aktivitas nuklirnya bertujuan untuk membuat senjata. Iran menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan adalah menggunakan nuklir sebagai sumber energi yang bermanfaat untuk masyarakatnya.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya