Taiwan Laporkan 57 Jet Tempur China, Gelar Latihan Militer!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Militer China mengadakan latihan tempur di sekitar Taiwan pada Minggu (8/1/2023). Latihan itu merupakan yang kedua kalinya dalam satu bulan terakhir.
Dilaporkan Reuters, Taiwan telah mendeteksi 57 pesawat China dalam latihan tersebut.
China memandang Taiwan, yang diperintah secara demokratis, sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer, politik, dan ekonomi untuk menegaskan klaim tersebut.
1. Melatih serangan darat dan laut
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan, pada Minggu malam pasukannya telah mengorganisir patroli kesiapan tempur bersama dan latihan tempur di wilayah laut dan udara di sekitar Taiwan. Mereka fokus pada serangan darat dan laut.
“Tujuan dari latihan itu adalah untuk menguji kemampuan tempur bersama dan dengan tegas melawan tindakan provokatif pasukan eksternal serta pasukan separatis kemerdekaan Taiwan," bunyi pernyataan singkat tersebut, dilansir Channel News Asia.
Baca Juga: Kapal AS Lewati Selat Taiwan, China Murka
2. Ada 57 pesawat terdeteksi
Editor’s picks
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pada Senin, selama 24 jam sebelumnya, mereka telah mendeteksi 57 pesawat China dan empat kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar wilayahnya.
Ada 28 pesawat yang terbang ke zona pertahanan udara Taiwan. Beberapa dari 28 pesawat itu melintasi garis median Selat Taiwan, sebuah garis penyangga tidak resmi kedua pihak.
Beberapa di antaranya termasuk pesawat tempur Su-30 dan J-16. Sementara dua pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir juga terbang ke selatan Taiwan, menurut sebuah Kementerian.
3. Ketegangan di sekitar Taiwan terus meningkat
China melakukan latihan serupa akhir bulan lalu. Taiwan melaporkan bahwa 43 pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan.
China telah melakukan serangan militer reguler ke perairan dan ruang udara dekat Taiwan selama 3 tahun terakhir. Mereka terus menggunakan kekuatan demi kembali menguasai wilayah itu.
China melakukan latihan perang di sekitar Taiwan Agustus lalu setelah kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taipei
Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka. Beijing sangat marah dengan dukungan Amerika Serikat (AS) untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata.
AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi merupakan pemasok senjata terpenting dan pendukung internasional pulau itu.
Baca Juga: China Marah Akibat Anggota Parlemen Korea Selatan Kunjungi Taiwan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.