China Marah Akibat Anggota Parlemen Korea Selatan Kunjungi Taiwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar China di Seoul telah melayangkan protes keras terhadap Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (05/01/2023). Hal itu merupakan respons atas kunjungan anggota parlemen Korea Selatan ke Taiwan baru-baru ini.
Kedutaan Besar China menyatakan, perjalanan anggota parlemen tersebut telah merusak persahabatan kedua negara. Walau begitu, China tak menyebut soal sanksi yang bakal diberikan kepada Korsel.
1. Kunjungan anggota parlemen Korsel dianggap telah melanggar kebijakan Satu China
Juru bicara Kedutaan China mengatakan, kunjungan anggota parlemen Korsel telah melanggar kebijakan Satu China.
"Ini adalah pelanggaran serius terhadap kebijakan 'Satu China' dan semangat pernyataan bersama tentang hubungan diplomatik antara China dan Korsel, dan bertentangan dengan perkembangan hubungan persahabatan," kata juru bicara tersebut, dilansir Yonhap News Agency.
China dengan tegas menolak kunjungan tersebut. China juga mendesak Seoul untuk mengambil langkah yang cepat untuk mengurangi dampak negatif dari kunjungan tersebut.
Walau begitu, Kedutaan China tak menyebut secara spesifik dampak negatif seperti apa yang dimaksud. China juga mendorong Korsel untuk menahan diri dari keterlibatan kerja sama resmi dengan Taiwan.
Baca Juga: Taiwan Tawarkan Zaitun ke China demi Atasi Lonjakan COVID-19
2. Kunjungan anggota parlemen Korea Selatan dianggap tidak sah
Editor’s picks
Wakil ketua parlemen Korea Selatan, Chung Woo-taik, dan Ketua Asosiasi Persahabatan Anggota Parlemen Korea-Taiwan, Cho Kyoung-tae, mengunjungi Taiwan pada 28-31 Desember 2022. Rombongan tersebut bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan ketua parlemen You Si-kun.
Kementerian Luar Negeri Taiwan memberikan sambutan yang hangat atas kunjungan tersebut. Lawatan ini merupakan pertama kalinya bagi anggota parlemen Korea Selatan sejak pandemik COVID-19.
Walau begitu, Kedutaan Besar China di Seoul menggambarkan kunjungan itu sebagai kunjungan yang tidak sah.
Sebab, komunike pada 1992 menyepakati bahwa Korsel mengakui kebijakan One China Policy, atau secara tidak langsung mengakui Taiwan sebabgai bagian dari China, dikutip dari The Korea Times.
3. Pertemuan membahas Korea Utara
China memang sangat sensitif terhadap kunjungan negara lain ke Taiwan. Pada Agustus 2022 lalu, China melakukan latihan militer sebagai protes atas kunjungan Ketua parlemen Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
Terkait kunjungan anggota parlemen Korsel di Taiwan, mereka dkabarkan membahas Korea Utara. Taiwan juga berjanji akan terus mengikuti perkembangan ancaman militer dan tindakan provokatif Korea Utara.
Taiwan juga akan bekerja dengan negara-negara yang berpandangan sama dalam mempromosikan perdamaian, kemakmuran, dan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Taiwan juga berkomitmen untuk melindungi Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan stabil.
Baca Juga: Siaga Hadapi China, Taiwan Perpanjang Wajib Militer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.