TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Faktor Penyebab Kurangnya Kesadaran Menjaga Lingkungan

Yuk, segera sadar sebelum semuanya terlambat!

Ilustrasi pemandangan lingkungan alam yang indah (unsplash.com/Muh Yusuf Syahputra)

Lingkungan yang bersih tentu menjadi idaman semua orang. Jika lingkungan tempat kita tinggal bersih dan sehat, tentu kita akan senang dan tenteram karenanya. Sayangnya, hal itu tidak sejalan dengan apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat. 

Kerusakan lingkungan masih terus terjadi di berbagai belahan dunia, seperti pertambangan illegal, penggundulan hutan, kebakaran hutan, dan lain-lain. Ada prediksi mengerikan dari lembaga MAHB (Millenium Alliance for Humanity and the Biosphere) di Stanford,  mereka menyatakan bahwa cadangan minyak dunia akan habis di tahun 2052, gas habis di tahun 2060, sedangkan batu bara akan habis di tahun 2090.

Meski ancaman sudah terlihat jelas di depan mata, kenapa kita masih belum tergerak untuk menjaga lingkungan? Beberapa poin di bawah ini bisa jadi jawabannya!

1. Manusia terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan lingkungan

Orang sibuk memikirkan urusannya sendiri. (unsplash.com/José Martín Ramírez Carrasco)

“Yang penting hidup saya nyaman, perut kenyang.” Mindset semacam inilah yang telah tertanam oleh masyarakat kita, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan. Banyak penelitian yang menunjukkan orang kota itu jauh lebih sibuk daripada orang desa. 

Di kota, alat pemuas kebutuhan, baik primer, sekunder, dan tersier, harganya lebih mahal dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan. Akibatnya, mereka tidak ada waktu untuk memikirkan lingkungan. Pikiran mereka telah dipenuhi berbagai macam strategi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

Baca Juga: Jaga Lingkungan, 5 Cara Membiasakan Diri Buang Sampah pada Tempatnya

2. Tidak mendapatkan edukasi yang baik

Mendapatkan edukasi tidak harus di bangku sekolah. (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Penyebab lain yang mungkin bisa jadi jawaban kenapa kita masih tidak tergerak untuk menjaga lingkungan, bisa jadi karena kurang mendapatkan edukasi yang baik. Ketika ingin menyelamatkan lingkungan tapi tidak mengetahui caranya, ibaratnya kita ingin menyalakan kendaraan pribadi, tapi tidak mengetahui cara menyalakannya.

Akibatnya, jika orang-orang tidak mendapatkan edukasi yang baik, maka lingkungan akan tetap rusak. Meski ada orang yang peduli dengan lingkungan, hasilnya akan sama saja dengan orang yang tidak peduli dengan lingkungan. Pemberian edukasi bisa dilakukan oleh orang-orang yang berwenang, seperti pemerintah, para pakar, dan lain-lain.

3. Tidak mau sadar dengan kesalahan yang telah dia perbuat

Dunia ini banyak dipenuhi oleh orang-orang yang tidak sadar atas kesalahannya. (unsplash.com/Jerry Zhang)

Ada beberapa tipe orang yang beranggapan kalau tindakan yang mereka lakukan selama ini tidak akan merusak lingkungan. Mereka tidak tahu berapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah tidak bisa menampung sampah karena telah memenuhi kapasitas maksimal, seperti di DKI Jakarta. Orang-orang yang apatis seperti ini biasanya disebabkan karena latar belakang kehidupan, pergaulan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 7 Ide Kado yang Ramah Lingkungan, Unik!

Writer

Binnar Kurnia Ramadhan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya