Cerita Ramadan: Takut Batal Puasa karena Kentut di dalam Air
Apakah kamu pernah merasa juga?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Umat Islam kini sedang melaksanakan ibadah Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Tentunya, di masa menjalankan ibadah puasa, kita memiliki hal unik.
Terutama ketika masih belajar berpuasa di masa kanak-kanak. Sebut saja di masa Sekolah Dasar (SD). Di masa ini, ada yang sudah sanggup berpuasa penuh dari terbit fajar hingga Maghrib, tapi ada juga yang hanya setengah hari.
Bagi saya yang SD-nya berada di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tentu sangat senang tak harus pergi ke sekolah saat puasa. Sebab, ketika itu Gus Dur meliburkan sekolah satu bulan penuh.
Namun, hal itu tak membuat puasa berjalan dengan baik. Bagi anak SD yang senang bermain, tentu bosan ketika harus bermalas-malasan sambil 'kelaparan' di dalam rumah.
Alhasil, saya yang tinggal di Desa Asem, Kabupaten Cirebon lebih senang bermain bersama teman-teman di luar rumah.
Baca Juga: 5 Tips Khatam Al Quran selama Ramadan, Yuk Lebih Semangat!
1. Bermain di sungai
Karena takut kehausan, saya dan teman-teman biasanya menghabiskan waktu dengan bermain di sungai. Biasanya dari setelah zuhur hingga sore hari.
Namun, ada hal unik yang biasa jadi pedoman kami ketika bermain di air, yakni jangan kentut di dalam air.
Sebab, itu bisa dianggap membatalkan puasa. Entah dapat dari guru agama mana, tapi kami semua mempercayai itu.
Bahkan, apabila ada salah satu dari kami yang kedapatan kentut di dalam air, langsung dapat cap puasanya telah batal. Kami sering meminta yang sudah kentut di dalam air untuk minum dan makan saja sekaligus.
"Percuma, tak dapat pahala!" seru anak-anak sambil tertawa.
Meski demikian, kami tak ada satu pun yang batal puasa kala itu.
Editor’s picks
Lalu, apa benar kentut di dalam air membatalkan puasa?
Baca Juga: Prank Lempar Petasan ke Orang Buka Puasa di Warteg