[OPINI] Apakah Homophobia adalah Tanda Homoseksual?
Ketakutan yang berlebihan terkadang merupakan cerminan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Homophobia mencakup serangkaian perilaku dan perasaan negatif terhadap homoseksualitas. Tidak semua orang yang tidak setuju atau tidak suka pada homoseksualitas bisa disebut homophobia. Yang membuat seseorang dapat dikategorikan homophobia adalah apabila memiliki intoleransi dan ketakutan irasional terhadap homoseksualitas.
Homophobia diekspresikan dengan sikap antipati, penghinaan, prasangka buruk, sikap jijik, atau kebencian. Pada tahap tertentu, sikap homophobia bisa mengarah pada tindak kekerasan, penyerangan atau penganiayaan terhadap kaum homoseksual.
Konsekuensi menjadi homoseksual di Indonesia
Meskipun badan kesehatan dunia (WHO) sudah mencabut homoseksualitas dari daftar gangguan kejiwaan 28 tahun yang lalu, gejala homophobia adalah satu hal yang masih menghinggapi berbagai tempat di dunia ini, termasuk Indonesia.
Para praktisi psikiatri pun telah menyatakan bahwa homoseksual bukanlah penyakit melainkan preferensi seksual yang berada di luar kontrol individu, kebanyakan orang dalam masyarakat lebih memilih untuk percaya pada prasangka mereka dan memilih untuk mengabaikan hasil penelitian ilmiah. Selanjutnya menurut para ahli, homophobia bisa ada dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh heterosexim di mana asumsi ini menekankan bahwa dunia harus berisi kaum heteroseksual dan hal ini harus dikuatkan dengan kekuasaan dan norma yang ada.
Di Indonesia, homophobia dibalut pemahaman agama, dan akan menjadi berbahaya apabila menggunakan agama sebagai pembenaran tindak kekerasan. Para pelaku tindak kekerasan ini tidak lagi melihat korban mereka sebagai manusia. Korban dilihat sebagai objek yang cacat, yang layak dihancurkan karena ia berdosa dan kotor.
Konsekuensi homophobia tentu saja tidak kecil. Penelitian menunjukkan bahwa kaum homoseksual memiliki kerentanan yang lebih tinggi untuk mengalami depresi karena prasangka, pengucilan sosial dan penghinaan yang mereka alami di masyarakat. Tendensi bunuh diri pun jauh lebih besar dari kaum heteroseksual. Kerentanan kasus kekerasan dan bunuh diri tak hanya tampak pada kaum homoseksual, namun juga pada keluarga dan relasi terdekat mereka. Tak jarang anggota keluarga juga menjadi target bully akibat homophobia dalam masyarakat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.