[OPINI] Kenapa Literasi di Era Millennial Merupakan Hal Penting?
Masyarakat di Indonesia tak terlalu suka membaca
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika saya menyebutkan bahwa minat baca seseorang pada zaman ini menurun apakah anda setuju? Pastinya beberapa dari kita setuju akan hal tersebut. Apalagi ditambah dengan berbagai penelitian dan kajian dari lembaga lembaga yang berfokus pada literasi. Beberapa bulan lalu saya menjadi responden sebuah gerakan LSM yang sedang giat giatnya meningkatkan angka literasi daerah. Berbagai pertanyaan mengenail literasi mulai dari seberapa banyak buku yang sudah dibaca hingga pengarangnya siapa dan juga tak ketinggalan untuk menciptakan sebuah karya literasi pendek spontan.
Angka literasi Indonesia menurut survey PISA memang dalam angka yang bisa dibilang mengkhawatirkan. Dengan peringkat 64 dari 65 Negara, dan dalam penelitian yang sama juga menempatkan Indonesia pada peringkat 57 dalam hal membaca. Secara kasat mata dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Indonesia tak terlalu suka dengan kegiatan membaca. Jika kita artikan literasi adalah kegiatan yang terpusat pada sebuah media buku saja. Menurut National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Jika kita persempit lagi, maka perlu daya minat membaca terlebih dahulu untuk bisa memulainya.
Ketika itu saya menuju perpustakaan daerah di kota saya. Bisa dibilang perpustakaan tersebut merupakan tempat yang paling lengkap memiliki berbagai macam buku dikota saya
Setelah satu persatu toko buku tutup, praktis hanya tinggal satu toko buku saja yang ada dikota dan perpustakaan tadi yang memiliki jumlah buku yang terbilang lengkap jika berbicara masalah genre. Jika anda mengira bahwa perpustakaan sekarang sudah sepi pengunjung seperti yang diceritakan oleh tulisan di linimasa anda, maka tak selamanya itu benar. Meski tak seramai mall atau tempat hiburan lainnya, tetapi setiap hari ada saja mengisi buku pengunjung perpustakaan. Mayoritas memang para mahasiswa yang sedang mencari referensi pendukung tugas akhirnya yang seolah olah tak pernah ada akhirnya. Sesekali ada para siswa sekolah terdekat yang mengambil jatah istirahatnya dengan ke perpustakaan atau memang sedang disuruh gurunya untuk kesana. Fasilitasnya mungkin tak selengkap dan senyaman kafetaria, tetapi tak mengurungkan niat para pengunjung untuk stay disana tak kurang dari satu jam. Kebanyakan ada yang memang hobi membaca atau sekedar mengerjakan tugas akademis atau cuman ikut ikutan temannya saja.
Baca Juga: [OPINI] Antara Hoax dan Millennial, Apa yang Harus Ditakuti?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.