Kita tahu hujan turun ketika berada di luar ruangan, tetapi untuk benar-benar memahami apa yang terjadi, seperti datangnya badai dan di mana saja badai akan terjadi, radar cuaca (juga disebut radar Doppler) adalah salah satu alat terbaik sains kontemporer yang digunakan saat ini.
Namun, tidak semua yang radar cuaca laporkan adalah cuaca biasa, terkadang radar cuaca juga menangkap sesuatu yang aneh. Apa ya itu?
Biasanya kita melihat kumbang di atas daun ya, tapi segerombolan makhluk kecil ini justru muncul di cakrawala. Seperti yang dilaporkan NBC, bahwa penyerbuan seperti ini muncul di radar Layanan Cuaca Nasional pada Juni 2019, segerombolan kumbang itu ditemukan melayang di atas San Bernardino Country, California, dan langsung terdeteksi oleh pengamat darat.
Menurut ahli meteorologi Joe Dandrea, petugas yang melihat menggambarkan kumbang kecil itu seperti bintik kecil yang baru saja terbang melewati mereka.
Selain itu, Layanan Taman Nasional menunjukkan bahwa migrasi besar seperti itu sangat umum terjadi di California, karena telur mereka menetas pada musim semi, dan mereka biasanya terbang ke pegunungan pada akhir Mei atau awal Juni.
Pada bulan Desember 2018, Evansville (Indiana) Courier & Press menulis bahwa pengamat cuaca melihat titik gelap pada radar, bergerak di atas Kentucky, Indiana, dan Illinois. Kejadian itu diwarnai dengan angin dan suhu yang rendah, serta badai.
ABC News melaporkan bahwa gema misteri itu kemungkinan disebabkan oleh pesawat militer C-130, yang terlihat di langit hari itu, melepaskan aliran "sekam". Chaff adalah istilah umum untuk bahan pengacau radar, seperti aluminium tipis, serat kaca, atau plastik yang digunakan sebagai langkah pertahanan untuk mengacaukan sistem musuh selama peperangan.
Kemungkinan besar hal itu terjadi karena adanya latihan saja atau adanya kecelakaan besar, kedua pangkalan militer terdekat membantah tidak ada hubungannya dengan kejadian itu.
Menurut Weather Channel, citra radar menunjukkan bahwa udara hangat dan lembab yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, dalam kondisi tertentu, naik ke awan dingin dan menyebabkan kristal salju.
Meskipun reaksi gila ini telah dipelajari di masa lalu, salju di 2018 dari jenis ini ditemukan di dekat pusat kota Cleveland. Karena begitu aneh, fenomena ini disebut dengan "Efek Cleveland". Salju yang sama juga terjadi di Indiana, Nebraska, Minnesota, dan Kansas, pada waktu yang bersamaan.
Pada malam hari, dalam musim panas di Texas di bulan Juni 2016, pasukan kelelawar berkeliaran sehingga National Weather Service memberikan peringatan melalui cuitannya di Twitter.
Tapi faktanya, menurut Bat Conservation International, aktivitas manusia menyebabkan populasi kelelawar menurun secara drastis. Setidaknya 53 spesies kelelawar saat ini terancam punah, 24 spesies lainnya juga terancam punah, dan 104 populasi dianggap rentan.
Tapi mengapa makhluk bersayap ini muncul di radar cuaca? Menurut co-founderAustinBatRefugeLeeMackenzie, data yang diperoleh mengungkapkan bahwa mereka mungkin saja sedang melacak populasi, migrasi, perpindahan musim, atau perubahan perilaku yang bisa menandakan masalah.
Layanan Cuaca Nasional di Jacksonville, Florida, mendapatkan radar tiga dimensi dari ledakan hijau raksasa yang meletus di lanskap. Namun, Weather Channel mengatakan gambar yang tertangkap radar cuaca itu sebenarnya adalah kawanan besar burung yang naik bersama Matahari, berbarengan, dan terbang ke langit.
Pengamat radar Studious Doppler pernah menyaksikan ledakan burung seperti ini selama bertahun-tahun, karena burung sering terbangun bersamaan dengan matahari terbit.
Menurut Scientific American, teknologi Radar menjadi perangkat pengamat burung yang canggih, karena membantu dalam melacak pola migrasi. Memang, gumpalan itu terlihat seperti topan bagi kebanyakan orang.
Fakta bahwa pergerakan burung dapat diidentifikasi melalui radar cuaca juga cukup berguna untuk industri penerbangan, karena terminal bandara dapat memastikan burung tidak menghalangi jalan pesawat terbang untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Salah satu fenomena paling mengerikan dalam dekade terakhir adalah kebakaran hutan di California. Kebakaran telah melanda pedesaan Golden State selama beberapa tahun terakhir, menurut Time, kebakaran itu telah menghancurkan kehidupan, tanah, dan alam.
Itulah sebabnya pada tahun 2019 negara bagian California mengumumkan keadaan darurat selama setahun sehingga mereka dapat siap menghadapi bencana gelombang panas di masa depan.
Menurut Minnesota Public Radio, kebakaran hutan tahun 2017, mencapai tingkat intensitas yang tinggi sehingga muncul di radar cuaca. Ratusan orang meninggal, ribuan rumah terbakar, dan seluruh lingkungan hancur, gumpalan asap begitu tebal dan tinggi sehingga terlihat jelas dari ruang angkasa. Pengamat Doppler (radar cuaca) hanya bisa menonton dengan ngeri saat kehancuran melahap kehidupan.
Pada tahun 2017 seorang pengguna Twitter melaporkan kepada National Weather Service of Billings, Montana, terkait blip kemerahan yang tidak biasa yang muncul di cuaca yang cerah. Apa itu?
NWS pun segera menyelidiki dan menyimpulkan bahwa itu adalah lift ski yang bergerak dari resor ski Red Lodge Mountain setempat.
Pada 2017, kawanan kupu-kupu berimigrasi sejauh 70 mil di langit yang cerah dan tertangkap radar Doppler. Menurut Weather Channel, ahli meteorologi di National Weather Service di Boulder, Colorado, awalnya memperkirakan bahwa itu adalah kawanan burung.
Tetapi laporan dari pengamat darat dan foto yang beredar di media sosial, menunjukkan bahwa semak-semak dan pekarangan dipenuhi oleh serangga berwarna-warni. Dan itu ternyata konvensi kupu-kupu terbesar baru-baru ini.
Serangga bersayap yang dimaksud bukanlah kupu-kupu raja, melainkan spesies yang mirip yang dikenal sebagai painted ladies. Menurut Montreal Insectarium, kedua jenis kupu-kupu ini memang susah dibedakan tetapi bisa diketahui melalui pola pada sayap mereka.
Pada tahun 2016, ketika topan tropis Hermine mendarat di pantai Florida, radar Doppler menangkap beberapa tamu yang tidak biasa dan terperangkap di mata badai, yakni sejumlah besar burung laut.
Seperti yang dijelaskan oleh Audubon, burung akan terbang menuju pusat badai saat mereka terjebak dalam angin, terutama karena mata badai adalah tempat teraman bagi mereka.
Meskipun tidak membidik mata badai secara terorganisir, mereka cenderung berusaha untuk tetap di sana begitu mereka menyadari bahwa berada di tempat yang berbahaya. Banyak burung yang berjuang untuk terus mengepak-ngepakkan sayapnya sampai badai menghilang.
Ternyata hujan palsu atau salju palsu bisa lho terdeteksi di radar Doppler, menurut Weather Channel, itu disebabkan oleh fenomena ducting (ketika sinar radar membungkuk ke arah tanah).
Yang kemungkinan besar terjadi di pagi hari karena malam harinya cuaca lebih dingin, jadi mengakibatkan sinar radar kebingungan oleh kontras antara udara tanah yang dingin dan udara langit yang lebih hangat. Dalam kondisi ini, radar cuaca akan menampilkan gema palsu yang tampak seperti hujan namun nyatanya tidak.
Radar cuaca memang sangat membantu di zaman yang serba canggih ini, tapi di balik itu, radar cuaca juga bisa menangkap sesuatu yang aneh. Jadi, bagaimana pendapatmu?