10 Potret Hewan Kawin yang Jarang Diketahui, Pernah Lihat?

Cara gajah kawin ternyata tak jauh berbeda dengan kebanyakan mamalia darat. Dilansir laman Sciencing, gajah jantan dan betina akan saling menggosokkan gading satu sama lain. Lalu si jantan akan menaiki si betina dari belakang dengan posisi hampir vertikal. Sesi kawin gajah berlangsung sekitar 2 menit.

Pada saat menaiki tubuh betina, kumbang jantan akan mengusap punggung betina menggunakan antena dan kaki depannya. Jika si betina menerima si jantan, perkawinan pun terjadi. Si jantan akan memasukkan organ reproduksinya yang disebut aedeagus ke dalam alat kelamin betina, lalu pembuahan pun terjadi.

Laman Untamed Science menyebut bahwa si jantan akan "memeluk" si betina dengan kaki depannya melingkari tubuhnya. Posisi kawin tersebut biasanya dilakukan di air, tapi bisa juga terjadi di darat atau bahkan di pohon. Bergantung pada spesiesnya, katak yang sedang kawin bisa tetap berada dalam posisi tersebut hingga beberapa hari.

Sama seperti katak, posisi kawin ular ini pun tak berlangsung sebentar, tapi bisa mencapai 2 hari. Ular jantan sendiri memiliki dua penis, tapi ia hanya bisa menggunakan salah satunya setiap kali kawin. Ada pula beberapa jenis ular yang kawin bersama-sama hingga ratusan ekor sekaligus, seperti anakonda.

Dilansir BBC, cacing tanah adalah hewan hermafrodit, yang artinya setiap individu memiliki kelamin jantan dan betina sekaligus. Pada saat kawin, di antara mereka ada yang berperan sebagai jantan dan ada yang menjadi betina. Sesi kawin mereka bisa berlangsung hingga 3 jam lamanya.

Penyu jantan menggunakan cakar yang panjang pada kaki depannya untuk mengaitkan dirinya pada tubuh si betina. Cakar itu cukup tajam, sehingga kadang bisa melukai si betina di bagian yang tak tertutup cangkang. Penyu dan kura-kura terkenal memiliki penis yang sangat panjang, yaitu bisa mencapai setengah panjang cangkangnya.

Sesi kawin hiu memang melibatkan gigitan si jantan terhadap betina. Hal itu dilakukan agar tubuh mereka tetap melekat selama kawin. Namun, menurut laman Earth Touch News, hiu betina memiliki kulit yang lebih tebal. Seperti ular, hiu jantan memiliki dua penis yang disebut klasper, namun hanya satu yang digunakan saat kawin.

Kebanyakan kepiting kawin dengan posisi jantan berada di belakang betina. Kepiting jantan memiliki organ seks berbentuk mirip antena yang disebut gonopod. Mereka akan memasukkannya ke kelamin betina yang terletak di bawah tubuh. Setelah kawin, si jantan akan menjaga betina selama beberapa hari sebelum pergi.

Jangankan kawin, burung walet bahkan bisa makan, minum, dan tidur sambil terbang! Mereka bisa menghabiskan bertahun-tahun terbang dan hanya mendarat untuk bertelur. Sarangnya pun terletak di ketinggian. Walet hampir tidak pernah mendarat ke tanah karena itu bisa membuat mereka terancam oleh serangan predator.

Capung jantan memegang kepala si betina dengan ujung abdomen, lalu si betina menekuk bagian yang sama hingga menyentuh pangkal abdomen si jantan. Itulah tempat sperma berada. Bergantung spesiesnya, proses tersebut bisa berlangsung beberapa detik saja atau hingga berjam-jam.

Itulah sepuluh potret hewan kawin yang jarang terlihat oleh manusia. Yang mana yang paling menakjubkan untukmu?