4 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Bernapas di Air Tanpa Insang

Intinya sih...
Paus merupakan mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru, bukan insang
Lubang pernapasan paus dirancang untuk hidup di air dan menutup rapat ketika menyelam
Kemampuan menahan napas lama berkat kapasitas paru-paru yang besar dan sirkulasi darah yang efisien
Paus merupakan hewan laut yang kerap kali disangka sebagai ikan karena memang hidup sepenuhnya di dalam air. Namun, berbeda halnya dengan ikan yang bernapas menggunakan insang, paus justru bernapas dengan menggunakan paru-paru seperti halnya hewan mamalia.
Fakta ini mungkin kerap menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang yang bingung bagaimana caranya paus bisa bertahan hidup di laut, meski tidak memiliki insang. Ternyata jawabannya terletak pada struktur tubuh dan juga mekanisme pernapasan paus yang unik, serta telah beradaptasi selama jutaan tahun lamanya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa alasan ilmiah berikut ini yang lebih mendalam terkait cara paus bernapas di dalam air, meski tanpa insang.
1. Paus merupakan mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru
Secara ilmiah paus termasuk ke dalam kelompok mamalia laut, bukan ikan, sehingga memang sistem pernapasannya lebih mirip dengan mamalia darat. Paus memiliki paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari darah, bukan air, seperti hal yang dilakukan oleh ikan dengan menggunakan insangnya.
Inilah yang menjadi alasan mengapa paus sesekali muncul ke permukaan laut untuk menghirup udara melalui lubang pernapasan yang ada di kepalanya. Sistem ini sangat efektif karena memang dalam satu tarikan apa saja paru-paru tersebut bisa menampung oksigen hingga 90 persen, sehingga dinilai jauh lebih tinggi jika dibandingkan manusia.
2. Lubang pernapasan paus dirancang untuk hidup di air
Lubang pernapasan yang terletak di atas kepala paus memungkinkan hewan tersebut untuk mengambil nafas dengan cepat, sehingga tidak perlu repot-repot mengangkat seluruh tubuh ke permukaan. Dalam hitungan detik saja, paus sudah bisa menghembuskan udara lama dan menghirup kembali udara baru sebelum nantinya kembali menyelam.
Struktur otot yang terdapat di sekitar lubang pernapasan sangat memungkinkan paus untuk menutupnya dengan rapat ketika menyelam agar tidak sampai kemasukan air. Dengan begitu, maka paus tetap bisa hidup di air dan bernapas menggunakan paru-parunya dengan aman tanpa masalah.
3. Kemampuan menahan napas yang luar biasa lama
Paus memiliki kemampuan luar biasa untuk menahan napas berkat kapasitas paru-paru yang besar dan efisien dalam menggunakan oksigen. Ada beberapa spesies paus yang bahkan bisa menahan nafas selama lebih dari satu jam ketika berada di bawah air, sehingga memungkinkannya untuk tahan lebih lama.
Kemampuan inilah yang memungkinkan paus untuk bisa menyelam dalam waktu lama dan di kedalaman yang cukup ekstrim tanpa harus sering naik ke permukaan. Adaptasi ini juga merupakan hasil evolusi yang dapat membuat mamalia laut seperti paus bertahan hidup dengan baik di kondisi lingkungan akuatik tanpa keberadaan insang.
4. Sirkulasi darah paus mendukung penyimpanan oksigen lebih lama
Paus memiliki jumlah mioglobin atau protein pengikat oksigen di otot yang sangat tinggi dalam tubuhnya. Mioglobin ini dapat membantu menyimpan oksigen di otot, sehingga energi pun tetap bisa dihasilkan, meski memang paus tidak bisa menghirup udara untuk sementara waktu.
Pada saat menyelam, paus dapat memperlambat detak jantungnya dan mengarahkan aliran darah hanya ke organ-organ vital saja. Sistem inilah yang membuat penyuplaian oksigen pada paus dan nilai jauh lebih efisien dan membuat hewan tersebut bisa hidup di bawah air secara lebih lama, tanpa berpotensi mengalami kekurangan oksigen.
Paus tidak bernapas menggunakan insang karena memang mereka bukan ikan, melainkan mamalia laut yang telah berevolusi dengan menggunakan paru-paru dan sistem pernapasan yang unik. Adaptasi seperti ini memang memungkinkan paus untuk bisa bertahan lebih lama pada saat menyelam di dalam air laut. Paus merupakan contoh nyata bahwa hidup di laut tidak selalu harus bernapas dengan menggunakan insang!