4 Fakta Gangkhar Puensum, Gunung Tertinggi di Bhutan  

Dilansir Himalaya Wonders, Gangkhar Puensum merupakan gunung tertinggi di Bhutan dengan ketinggian 7.570 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain itu, Gangkhar Puensum juga merupakan gunung tertinggi ke-40 di dunia. Gunung setinggi 24.840 kaki ini diselimuti oleh salju yang indah, pemandangan yang dapat dilihat dari kejauhan pun tidak mengurangi keindahannya yang memukau.

Dilansir Great Tibet Tour, nama Gangkhar Puensum memiliki arti “Puncak Putih Tiga Saudara Spiritual” yang mana gunung tersebut dipercaya merupakan rumah suci para roh yang kuat. Di hati masyarakat Bhutan, gunung suci dihuni oleh para dewa dan tidak dapat diganggu oleh manusia. Selain itu, masyarakat Bhutan berharap agar dalam kehidupan ini, gunung ini tidak akan diinjak oleh jejak kaki manusia. 

Seiring dengan perkembangan sejarah manusia, banyak gunung yang telah ditaklukkan. Bahkan, Gunung Everest yang tingginya 8.844 meter, setiap tahunnya selalu ada penakluk baru. Tetapi lain halnya dengan Gangkhar Puensum, belum ada yang dapat menjamah dan menaklukan gunung tersebut.

Dilansir Great Tibet Tour, saat ini Gangkhar Puensum menyandang sebagai gunung tertinggi yang belum pernah didaki di dunia, meskipun tingginya 1.274 meter lebih rendah dari Gunung Everest, tetapi sampai sejauh ini belum ada seorang pun yang mampu mencapai puncak Gangkhar Puensum. Sejarah mencatat ekspedisi yang dilakukan untuk mendaki gunung ini selalu mengalami kegagalan. Berbagai faktor menjadi penyebabnya seperti medan yang rumit, hingga pelarangan yang ditetapkan oleh pemerintah Bhutan untuk menjaga kepercayaan setempat, membuat gunung ini tak pernah bisa didaki oleh manusia.

Ekspedisi dari banyak negara telah dicoba berkali-kali, tetapi semuanya berakhir dengan kegagalan. Dahulu kala, belum ada peta mengenai gunung ini. Banyak orang yang hanya bisa mencoba mencari jalan masuk dengan pengalaman dan intuisi, tetapi semuanya gagal. Kemudian, seorang ilmuwan membuat peta daerah setempat melalui survei lapangan yang membuat orang-orang mengetahui sedikit tentang gunung ini. Meskipun diizinkan untuk dibuka pada tahun 1983, empat kali upaya pendakian berakhir gagal.

Dilansir Conde Nast Traveler, ada empat upaya serius untuk mendaki Gangkhar Puensum, tetapi semuanya terhalang oleh radang dingin, angin kencang, dan punggung bukit berbahaya menuju kubah gunung yang bersalju. Sebuah tim Inggris pada tahun 1985 kembali karena sakit. Pada tahun berikutnya, sebuah tim Austria menghadapi cuaca muson yang parah. Lalu, pada tahun 1998, sebuah kelompok ekspedisi Jepang memperoleh izin dari Asosiasi Pendakian Gunung Tiongkok untuk mendaki Gangkhar Puensum di utara Bhutan dari sisi Tibet. Namun, sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama dengan Bhutan akhirnya menyebabkan izin tersebut dicabut dan pendakian pun gagal dilakukan.

Keberadaan gunung yang menjulang tinggi ini turut menyumbang pada legenda dan mitos lokal yang berakar kuat dalam budaya Bhutan. Makna spiritual ini telah menyebabkan dikeluarkannya undang-undang pada tahun 1994 yang melarang pendakian gunung melebihi 6.000 meter di atas permukaan laut. Hal tersebut bertujuan untuk menghormati kesucian dan keajaiban alam ini serta menghargai kepercayaan spiritual penduduk setempat.

Pendakian Gangkhar Puensum dilarang sepenuhnya pada tahun 2003. Dilansir Ogso Mountain Essentials, larangan tersebut tidak hanya melindungi lingkungan pegunungan yang masih asli, tetapi juga menjaga misteri dan kesucian yang terkait dengan puncak yang belum didaki ini. Pelestarian Gangkhar Puensum memberikan pelajaran berharga tentang keseimbangan yang rumit antara petualangan, pelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya.

Beberapa fakta mengenai Gangkhar Puensum di atas bisa memberi sedikit pengetahuan mengenai gunung Gangkhar Puensum yang tak terjamah. Hingga saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat mendaki gunung ini secara resmi. Apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Bhutan dan sekadar melihat langsung gunung yang indah ini?