5 Fakta Gunung Paektu, Dianggap Sakral oleh Kedua Korea
- Gunung Paektu adalah gunung berapi terindah di Korea, dengan danau kawah terdalam di dunia.
- Gunung ini memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Korea, serta rumah bagi Danau Surga dan Air Terjun Changbai.
- Cara umum untuk mencapai Gunung Paektu adalah dengan terbang ke Pyongyang dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Samjiyon.
Paektu adalah gunung berapi terindah di Korea dan terletak di perbatasan Korea Utara—China. Dengan ketinggian 2.750 m (9.003 kaki), gunung ini merupakan gunung tertinggi di Semenanjung Korea dan juga timur laut China.
Danau kawah besar yang disebut Chon (Danau Surga) terletak di puncak Gunung Paektu, dikelilingi oleh tebing-tebing batu yang gundul. Danau ini merupakan danau kawah terdalam di dunia dan juga salah satu yang terdingin. Dua sungai terpanjang di Korea, Amnok (803 km) dan Tumen (521 km) yang membentuk perbatasan alami China—Korea, bersumber dari Danau Chon.
Yuk, simak fakta tentang Gunung Paektu berikut ini!
1. Gunung Paektu bermakna sejarah dan budaya bagi masyarakat Korea
Berdasarkan informasi dari Expats Travel Together!, Gunung Paektu dianggap sebagai tempat kelahiran bangsa Korea dan sangat melekat dalam mitologi dan cerita rakyat Korea. Menurut legenda, pendiri kerajaan Korea pertama, Dangun, lahir di gunung ini. Selain itu, gunung ini telah menjadi tempat perlawanan dan perjuangan sepanjang sejarah Korea, dengan banyak pejuang revolusioner yang mencari perlindungan di medan yang terjal ini.
Gunung Paektu juga memiliki makna budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Korea. Selama berabad-abad, para penyair, seniman, dan cendekiawan terinspirasi oleh bentang alamnya yang megah. Gunung Paektu tetap menjadi simbol kuat identitas, persatuan, dan ketahanan Korea hingga saat ini.
2. Gunung Paektu memiliki fitur alam yang unik
Expats Travel Together! melaporkan bahwa Gunung Paektu merupakan rumah bagi Danau Surga, sebuah danau kawah menakjubkan yang terbentuk akibat letusan gunung berapi berabad-abad lalu. Warna biru tua danau dan hijaunya pepohonan di sekitarnya menciptakan pemandangan indah. Air yang tenang, sering kali diselimuti kabut, menambah suasana mistis dan megahnya gunung ini.
Fitur lain yang luar biasa dari Gunung Paektu adalah Air Terjun Changbai, yang ada di bagian China. Dengan ketinggian 68 m (223 kaki), air terjun ini merupakan salah satu air terjun tertinggi di Asia. Suara deras air dan kabut yang tercipta dari Air Terjun Changbai memberikan suasana yang menyegarkan dan damai.
3. Mengunjungi Gunung Paektu membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang cermat
Sebagaimana dikutip dari Expats Travel Together!, cara yang paling umum untuk mencapai Gunung Paektu adalah dengan terbang ke Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Begitu tiba, kamu dapat naik pesawat domestik ke Bandara Samjiyon, yang merupakan bandara terdekat dengan Gunung Paektu. Dari bandara tersebut, kamu akan melakukan perjalanan dengan bus atau mobil pribadi ke gunung tersebut, sambil menikmati pemandangan indah di sepanjang jalan.
Samjiyon menjadi gerbang utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Gunung Paektu. Kota ini merupakan tempat persinggahan yang nyaman sebelum mendaki gunung karena menawarkan penginapan. Selain itu, wisatawan dapat mengunjungi museum setempat untuk mempelajari sejarah dan budaya kawasan sebelum memulai pendakian gunung.
4. Menurut propaganda pemerintah Korea Utara, Kim Jong Il lahir di Gunung Paektu
Di Gunung Paektu, ada kabin kayu sederhana yang menurut keterangan resmi pemerintah Korea Utara menjadi tempat kelahiran Kim Jong Il, pemimpin kedua negara ini, sebagaimana dicatat oleh Young Pioneer Tours. Hal ini menjadi dasar disebutnya dinasti penguasa Kim secara resmi sebagai "garis keturunan Gunung Paektu". Kamu juga akan menemukan Puncak Jong Il, titik tertinggi di sini yang dihiasi dengan karakter-karakter di batu granit yang bertuliskan nama puncak tersebut.
Pemerintah Korut mengadakan ziarah untuk mengunjungi Gunung Paektu sebagai bentuk kesetiaan setiap tahun. Ziarah ini sering diikuti oleh tentara, pelajar, dan anggota partai politik yang berkuasa, Partai Buruh Korea (WPK), yang didorong untuk memandang gunung tersebut sebagai simbol kebanggaan nasional Korut. Mereka juga mempelajari warisan dan tradisi Gunung Paektu selama kunjungan mereka.
5. Wisatawan asing hampir pasti akan menginap di Hotel Pegaebong
Dengan suasana yang sangat mirip dengan yang digambarkan dalam novel "Shining" karya Stephen King, Hotel Pegaebong bukanlah hal yang buruk. Young Pioneer Tours menginformasikan bahwa area publik hotel mungkin agak dingin, tetapi sering kali memungkinkan untuk menyelenggarakan pesta BBQ di malam hari. Pilihan lain adalah berkemah di hutan dekat hotel, tetapi sering kali lebih rumit.
Hotel Pegaebong merupakan salah satu dari sedikit akomodasi yang ada di sekitar Gunung Paektu. Meskipun sederhana, kamar-kamar di hotel ini menyediakan kebutuhan dasar bagi para wisatawan yang ingin beristirahat sebelum atau setelah perjalanan mereka. Selain itu, para tamu juga dapat menikmati suasana pedesaan hotel, yang menambah kesan petualangan ketika berkunjung ke kawasan terpencil dan indah ini.
Bagi kedua Korea, Gunung Paektu tetap menjadi simbol sejarah, budaya, dan identitas nasional yang kuat. Bentang alamnya yang luar biasa dan masa lalunya yang melegenda terus menginspirasi generasi mendatang, memperkuat nilai gunung ini dalam warisan bersama bangsa Korea.
