Kota Jericho (commons.wikimedia.org/Deror_avi)
Diperkirakan bahwa Kota Jericho sudah dihuni oleh kumpulan manusia pada zaman Neolitikum sekitar 9000 tahun lalu. Hal Ini diperkuat dengan temuan situs arkeologi Tell es-Sultan menunjukkan bukti kuat mengenai adanya kehidupan manusia.
Dilansir Jericho-city.ps, pada 6800 SM, Jericho dihuni oleh bangsa bernama An-Natifiyyun yang menggantungkan hidupnya pada pengumpulan benih liar, bertani dan berburu hewan. Mereka sudah bisa membangun tembok selebar 2 m dan tinggi 10 m.
Sekitar tahun 5000 atau 4000 SM, Jericho dihuni oleh suku Badui nomaden. Badui memiliki tradisi mengubur jenazah di ruang bawah tanah dan menyimpan tengkorak-tengkorak tokoh tekemuka dari Badui. Setelah zaman perunggu, Jericho ditinggali oleh bangsa: Hyksos, Kanaan dan Israel.
Sebenarnya Palestina yang mayoritas Islam sekarang karena pengaruh dari dinasti Islam di abad pertengahan pada zaman Ummayah. Pada era Ummayah sudah dibangun bangunan Khirbat al-Mafjar terletak di Wadi Al-Nuway'ima berupa istana dan masjid.
Sekitar tahun 1500an, Palestina dengan wilayah: Tepi Barat dan Jericho menjadi bagian dari Kesultanan Ottoman. Selama dikuasai Ottoman, Jericho merupakan desa kecil.