4 Fakta Kumbang Jepang, Larva Memakan Akar Banyak Jenis Rumput

Seperti serangga pada umumnya, kumbang jepang adalah hama bergaris hijau yang memakan berbagai jenis tanaman setidaknya 250 tanaman inang. Selain tanaman, mereka bisa ditemukan di rumah, rerumputan, kebun, ladang bahkan lapangan golf. Popillia japonica seperti namanya, berasal dari Jepang, China dan Rusia.
Dalam perkembangannya, mereka tersebar ke Amerika Utara seperti Kanada: Nova Scotia dan Quebec pada 1939. Di Amerika Serikat, mereka ditemukan di New Jersey pada 1916. Kemudian menyebar ke Wisconsin, Minnesota, Lowa, Missouri, Kansas, Arkansas, Oklahoma, Washington, California, Oregon dan Nevada.
Seperti apa kumbang jepang itu? Simak selanjutnya
1.Ciri fisik kumbang jepang

Kumbang jepang berbentuk oval melebar, panjangnya 11 mm dan lebar 7 mm. Mereka berwarna hijau metalik, penutup sayapnya berwarna perunggu dan cokelat tembaga. Terdapat 5 lima bercak berbentuk rambut putih di setiap sisi perut. Betina umumnya lebih besar dibandingkan jantan.
2.Siklus kehidupan kumbang jepang

Dilansir Entnemdept, betina yang sudah bertelur menggali tanah pada kedalaman hingga 4 inci menaruh sebanyak 3 butir telur. Selanjutnya, jika bertelur lagi, biasanya menaruh hingga total 60 butir. Periode bertelur biasanya selama 1 bulan (Juli hingga Agustus).
Telur menetas dalam 14 hari. Telur menetas biasanya berbentuk bulat berdiameter 1,5 mm. Telurnya berwarna bening dan putih krem. Tahap berikutnya yakni larva yang berwarna putih dan krem. Larva ditutupi oleh bulu cokelat panjang yang tersebar di duri pendek.
Lanjutnya, kepala larva berwarna cokelat kekuningan dengan rahang berwarna gelap. Tubuhnya terdiri dari 3 ruas toraks dan 10 ruas abdomen. Mereka membentuk dirinya seperti huruf C bertumbuh mencapai panjang 1 inci dan pola durinya berbentuk V.
Tahap ke-3 adalah pupa. Pupa pengembangan lanjut dari larva instar terakhir. Pupa berukuran sekitar 14 mm panjangnya dan lebar 7 mm. Warnanya berkisar dari krem pucat, cokelat merahan dan hijau metalik. Tahap terakhir, dewasa tentu berwarna hijau metalik dan rentang hidupnya rata-rata kisaran 30-45 hari.
3.Tanaman yang diserang oleh kumbang dan gejalanya

Mengutip Animaldiversity, kumbang jepang memakan lebih dari 400 jenis tanaman seperti mawar, sakura, zinnia, gulma, castanea, linden, anggur, apel, pengkih, basil, ceri, poplar, kembang sepatu, dahlia, mallow india, willow, walnut, berangan kuda, sassafras, mapel, oak, blackberry, raspberry, jagung dll.
Kumbang jepang akan membentuk kawanan dalam jumlah besar untuk mencemari banyak tanaman sehingga kerusakan tanaman terjadi secara signifikan. Daun yang dirusak akan berubah menjadi cokelat dan rontok. Kerusakan parah pada beberapa jenis tanaman buah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Tak hanya kumbang dewasa, larva juga memakan akar rumput dan tanaman hias di bawah tanah. Larva mengurangi kemampuan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi yang digunakan untuk bertahan hidup di cuaca panas dan kering.
Rumput yang dirusak akibat larva dibuktikan dengan adanya bercak-cak rumput pucat dan mati mengalami kekeringan karena larva menyerap air. Adapun jenis rumput yang disukai larva meliputi rumput: biru Kentucky, gandum abadi, fescue dan bentgrass.
4.Kelemahan kumbang jepang

Kumbang jepang disinyalir tidak menyukai aroma dari minyak: apsintus, teaberry, nimba, pepermin, wintergreen, daun bawang dan bawang putih. Solusi ini bisa kamu gunakan yakni menaruh minyak-minyak ini dekat tanaman yang diincar kumbang jepang, jelas Eyouagro.
Langkah selanjutnya dapat memanfaatkan tawon, lalat, tikus, sigung dan burung untuk membantu membasmi kumbang jepang ini. Burung juga memakan larva. Langkah ketiga, gunakan bakteri bernama bacillus popilliae dapat menyebabkan penyakit susu pada larva. Terakhir, penggunaan pestisida terhadap tanaman yang terinfeksi hama.
Kumbang jepang bukan lah spesies yang agresif terhadap manusia. Namun jika melakukan serangan, rahangnya terlalu lemah untuk melukai kulit. Meskipun duri yang ada di kaki mereka membuat kulit manusia tidak nyaman.