4 Fakta Menarik dari Insang pada Ikan, Penting untuk Pernapasan!

Insang memiliki fungsi penting untuk bisa menyerap oksigen dari air dan juga mengeluarkan karbondioksida melalui proses pertukaran gas yang terjadi. Mekanisme yang dimiliki disebut sebagai countercurrent exchange, yaitu proses di mana darah dalam pembuluh kapiler insang mengalir secara berlawanan dengan air yang masuk.

Pada sistem seperti ini ternyata insang cukup efektif untuk bisa menyerap oksigen secara lebih efisien, walau kadar oksigen di dalam air relatif rendah. Tanpa mekanisme yang dimiliki, maka ikan akan mengalami kesulitan untuk bisa memeroleh oksigen yang cukup agar bisa bertahan hidup di dalam air.

Insang pada umumnya terdiri dari filamen yang memang memiliki banyak rigi-rigi halus bernama lamela, sebab memiliki fungsi penting untuk memperluas area permukaan pernapasan. Biasanya semakin luas permukaan insang, maka semakin banyak pula oksigen yang dapat diserap dari air.

Lamela pada umumnya dipenuhi dengan pembuluh darah kecil yang dapat memungkinkan oksigen untuk berdiskusi dengan cepat ke dalam aliran darah pada ikan. Struktur tersebut merupakan komponen penting, khususnya bagi ikan yang memang hidup di perairan dengan kadar oksigen relatif lebih rendah.

Bukan hanya berperan penting sebagai alat pernapasan, namun insang ternyata memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan garam di dalam tubuh ikan, khususnya bagi ikan yang hidup di air laut. Insang dapat mengeluarkan kelebihan garam yang terdapat dari tubuh melalui sel-sel khusus yang disebut sebagai chloride cells.

Sebaliknya pada ikan air tawar ternyata insang memiliki peran penting untuk bisa menyerap ion-ion dari air agar bisa menghindari potensi kehilangan mineral dalam tubuh. Kemampuan insang untuk bisa menyesuaikan keseimbangan garam tentu merupakan aspek penting dalam mendukung keberlangsungan hidup ikan di kondisi lingkungan yang berbeda.

Walau insang secara umum dirancang untuk bernapas di dalam air, namun ternyata ada beberapa jenis ikan yang memiliki kemampuan adaptasi secara khusus, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan di darat pada waktu tertentu. Contohnya ikan lele dan ikan gabus yang ternyata memiliki insang lebih tebal dan kuat, sehingga mereka dapat bertahan di luar air untuk periode beberapa jam atau bahkan lebih lama.

Ada beberapa spesies lain yang bahkan memiliki insang untuk menahan adanya kelembaban dan juga mempertahankan fungsi pernapasan selama bergerak di darat. Adaptasi tersebut membuktikan bahwa insang bukan hanya memiliki fungsi penting bagi hewan di dalam air, namun juga telah berevolusi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang lebih ekstrem.

Insang merupakan organ yang sangat penting bagi ikan, sebab bukan hanya untuk bernapas, namun juga untuk menjaga keseimbangan garam dalam tubuhnya. Melalui struktur yang kompleks dan efisien, maka insang dapat membantu ikan untuk bertahan di berbagai kondisi perairan. Keberadaan insang dapat mendukung proses kehidupan yang dimiliki ikan selama berada di dalam air!