Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Unik Bugun Liocichla, Burung Cantik yang Langka dari India!

Burung Bugun Liocichla (commons.wikimedia.org/Muk.Seh)
Intinya sih...
  • Bugun Liocichla memiliki penampilan cantik dengan warna abu-abu zaitun, bulu berwarna jingga-kuning, dan bercak kuning, merah, dan putih yang mencolok. Suara kicauannya menyerupai suara seruling yang lembut.
  • Meskipun memiliki penampilan mencolok, Bugun Liocichla dikenal sebagai burung yang sangat pemalu dan sulit diamati langsung oleh manusia. Habitatnya berada di kawasan hutan pegunungan dengan vegetasi padat.
  • Bugun Liocichla merupakan burung endemik India yang hanya ditemukan di Suaka Margasatwa Eaglenest. Spesies ini dikategorikan sebagai Kritis karena habitatnya terbatas dan rentan terhadap gangguan manus

Burung-burung dengan warna mencolok sering kali memikat para peneliti maupun pecinta alam. Salah satu burung yang sangat langka dan menarik yang pernah ditemukan adalah Bugun Liocichla (Liocichla bugunorum). Sayangnya, spesies burung cantik ini keberadaanya sangat terancam punah di alam liar.

Keunikan dan keberadaan spesiesnya yang sangat terbatas menjadikan burung ini sebagai simbol penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Penasaran seperti apa burung langka yang satu ini? Yuk, simak sederet fakta uniknya di bawah ini. Keep scrolling!

1. Penampilannya cantik dan kicauannya khas

Salah satu daya tarik utama Bugun Liocichla adalah penampilannya yang unik dan mencolok. Dilansir dari Animalia.bio, spesies burung ini berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 20 cm. Bulu tubuhnya didominasi warna abu-abu zaitun, dengan bagian atas kepala berwarna hitam. Di sekitar wajahnya terdapat bulu berwarna jingga-kuning, sementara sayapnya dihiasi bercak kuning, merah, dan putih yang mencolok. 

Bagian ekor burung ini berwarna hitam dengan bulu bagian bawah berwarna merah tua dan ujung merah, yang memberi kesan elegan saat terbang. Tak hanya penampilannya yang memesona, suara kicauannya juga khas, menyerupai suara seruling yang lembut. Kombinasi visual dan suara ini menjadikan Bugun Liocichla sebagai salah satu burung paling memesona dari wilayah Himalaya Timur.

2. Burung yang pemalu

Burung Bugun Liocichla (commons.wikimedia.org/Muk.Seh)

Meskipun memiliki warna tubuh yang mencolok dan suara kicauan yang khas, Bugun Liocichla dikenal sebagai burung yang sangat pemalu. Burung ini lebih sering bersembunyi di balik rimbunnya pepohonan lebat di hutan pegunungan, sehingga sangat sulit diamati secara langsung oleh manusia.

Dilansir dari Greenverz.com, habitat burung ini berada di kawasan dengan vegetasi yang sangat padat, yang menyediakan tempat aman untuk bertengger, bersembunyi, dan bersarang. Sifat pemalunya ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan penelitian lapangan maupun penghitungan jumlah populasi secara akurat.

3. Hanya ditemukan di Suaka Margasatwa Eaglenest

Burung Bugun Liocichla (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Bugun Liocichla merupakan burung endemik yang hanya bisa ditemukan di India. Menurut IUCN Red List, spesies ini tercatat hanya ditemukan di wilayah Arunachal Pradesh, India, tepatnya di Suaka Margasatwa Eaglenest. Meski ada kemungkinan tersebar lebih luas, belum ada bukti nyata yang menunjukkan keberadaannya di luar wilayah tersebut.

Habitat yang sangat terbatas ini membuat Bugun Liocichla sangat rentan terhadap gangguan, terutama akibat aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan pembangunan jalan. Karena itu, spesies ini dikategorikan sebagai Critically Endangered atau Kritis. Kelangsungan hidupnya kini bergantung pada perlindungan habitat dan intervensi konservasi yang serius.

4. Peran penting masyarakat lokal dalam konservasi

Burung Bugun Liocichla (commons.wikimedia.org/Muk.Seh)

Upaya konservasi dari spesies Bugun Liocichla ini ternyata tidak hanya didorong oleh lembaga lingkungan, tetapi juga oleh masyarakat setempat. Salah satunya yang dilakukan suku Bugun yang tinggal di sekitar wilayah Suaka Margasatwa Eaglenest. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga habitat burung ini agar tetap lestari. 

Dilansir dari Greenverz.com, mereka bahkan mendirikan “Singchung-Bugun Village Community Reserve”, sebuah kawasan lindung berbasis komunitas untuk melindungi habitat satwa liar, termasuk burung langka ini. Hal ini menjadi contoh bahwa pelestarian spesies dapat dimulai dari pemberdayaan masyarakat lokal, bukan hanya dari kebijakan pemerintah.

Bugun Liocichla bukan hanya burung yang langka dan memesona, tetapi juga simbol penting dari keberhasilan konservasi yang perlu dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Semoga upaya pelestarian burung ini terus berjalan agar generasi mendatang masih bisa melihat keindahannya di alam liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us