Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi angsa (pexels.com/Leah Newhouse)
ilustrasi angsa (pexels.com/Leah Newhouse)

Intinya sih...

  • Angsa putih hidup secara monogami seumur hidup, membangun sarang dan merawat anak bersama pasangannya.

  • Serigala abu-abu membentuk kawanan dipimpin oleh sepasang alfa yang hidup monogami, menjaga keseimbangan kelompok dan jarang mencari pengganti jika pasangan mati.

  • Penguin kaisar menjalin hubungan erat selama masa inkubasi telur, saling bergantian menjaga anak dengan penuh tanggung jawab dan kesetiaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dalam dunia hewan, perilaku monogami sebetulnya termasuk hal yang langka karena sebagian besar spesies cenderung memiliki banyak pasangan untuk bisa memperbesar peluang dalam proses reproduksi. Namun, tidak sedikit pula hewan yang memiliki hidup setia hanya dengan satu pasangan sepanjang hidupnya.

Hubungan monogami yang terjadi pada hewan pada umumnya didasari oleh kebutuhan untuk bisa bekerja sama dalam membesarkan anak dan juga berusaha mempertahankan wilayahnya. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang dikenal hidup secara monogami seumur hidupnya.

1. Angsa putih

ilustrasi angsa (pexels.com/Erik Karits)

Angsa putih setelah dikenal luas sebagai simbol cinta dan kesetiaan karena memang mereka hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Mereka pada umumnya akan memilih pasangan ketika usia muda dan terus bersama hingga salah satu dari mereka mati.

Kedua angsa saling bekerja sama untuk membangun sarang, mengerami telur, hingga merawat anak-anaknya. Pada saat pasangannya mati, maka angsa yang ditinggalkan kerap kali tidak mencari pasangan baru dan memutuskan untuk menjalani hidup sendirian.

2. Serigala abu-abu

ilustrasi serigala (unsplash.com/@gu1llaum3)

Serigala abu-abu hidup dalam struktur sosial yang cukup kuat dan membentuk adanya kawanan yang pada umumnya dipimpin oleh sepasang alfa. Pasangan alfa ini hidup secara monogami dan bekerja sama dalam urusan berburu dan juga menjaga anak- anak di habitatnya.

Sepasang alfa yang ada juga memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan juga keharmonisan yang ada di dalam kelompok. Jika salah satu pasangan mati, maka serigala yang tersisa kerap kali jarang mencari pengganti dan lebih fokus untuk melindungi kawanannya saja.

3. Penguin kaisar

ilustrasi penguin (unsplash.com/Cornelius Ventures)

Penguin kaisar merupakan contoh nyata bagaimana kerjasama dapat terjalin pada saat mengasuh anak di habitatnya. Pada saat musim kawin tiba, maka penguin kaisar akan memilih salah satu pasangan dan juga menjalin hubungan yang sangat erat selama masa inkubasi telur.

Sang jantan memiliki tugas untuk menjaga telur diantara kakinya selama berbulan-bulan tanpa makan, sementara betina akan mencari makan di laut. Pada saat betina kembali, maka keduanya akan saling bergantian untuk menjaga anak mereka dengan penuh tanggung jawab dan juga kesetiaan.

4. Burung hantu gudang

ilustrasi burung hantu (pexels.com/DSD)

Burung hantu gudang telah lama dikenal sebagai burung malam yang memiliki ikatan emosional cukup kuat dengan pasangannya. Mereka terbiasa memilih satu pasangan dan mempertahankan hubungan tersebut selama bertahun-tahun, bahkan untuk seumur hidup tanpa mencari pasangan baru.

Kedua pasangan dari burung hantu gudang memiliki tugas untuk berburu makanan dan melindungi sarang dari ancaman predator, sehingga mereka saling berbagi tanggung jawab. Hubungan kerjasama ini akan membuat peluang hidup anak-anak mereka menjadi jauh lebih tinggi jika dibandingkan burung yang tidak melakukan monogami.

Kesetiaan ternyata bukan hanya dimiliki oleh manusia, namun juga diterapkan oleh beberapa hewan di alam liar. Hubungan monogami pada hewan seolah membuktikan bahwa kerja sama dan komitmen bisa menjadi kunci keberhasilan dalam bertahan hidup. Mana hewan yang baru kamu tahu bermonogami?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team