5 Unggas Domestik Paling Terkenal, Jadi Makanan Utama Manusia!

- Merpati domestik didomestikasi sejak 10,000 tahun lalu di Mesopotamia dan digunakan untuk berbagai keperluan manusia seperti pengiriman surat.
- Ayam domestik dibudidayakan untuk daging dan telurnya, memiliki beragam warna dan bobot maksimal 2,6 kg.
- Bebek domestik terdiri dari dua spesies yang memiliki banyak kegunaan bagi manusia, seperti dimakan dagingnya atau bulunya digunakan untuk membuat pakaian.
Hewan domestik merupakan hewan yang sudah dijinakkan, dilatih, dan direkayasa sedemikian rupa supaya bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan dan kemauan manusia. Dalam hal ini, biasanya hewan domestik punya fungsi bagi manusia, seperti diternak untuk diambil dagingnya atau dirawat sebagai peliharaan. Spesies hewan domestik juga ada banyak, dan salah satu yang paling terkenal adalah unggas domestik.
Terdapat lima unggas domestik yang sangat terkenal, yaitu merpati domestik, ayam domestik, bebek domestik, kalkun domestik, dan angsa domestik. Kelimanya sangat unik, menarik, dan punya banyak hal yang tak kamu ketahui. Sebagai spesies domestik mereka juga punya perbedaan dengan kerabatnya yang hidup di alam liar. Nah, supaya kamu lebih mengenal kelima unggas domestik tersebut maka kamu harus menyimak artikel ini dengan seksama!
1. Merpati domestik

Columba livia var. domestica atau merpati domestik merupakan spesies yang didomestikasi dari Columba livia (merpati batu). Spesifiknya, proses domestikasi tersebut sudah dilakukan sejak 10,000 tahun yang lalu di wilayah Mesopotamia, jelas WIRED. Saat itu, merpati batu dipancing ke pemukiman manusia menggunakan biji-bijian yang jadi makanan utamanya. Nah, setelah itu manusia mulai menggunakan merpati domestik untuk berbagai hal, seperti dimakan, dipelihara, dan digunakan sebagai pengirim surat.
Saat ini merpati domestik jadi salah satu unggas domestik dengan penyebaran paling luas. Tercatat, ia merupakan spesies cosmopolitan yang menghuni hampir seluruh wilayah bumi. Mau di hutan, kebun, desa, sampai perkotaan semuanya bisa dihuni oleh burung ini. Karena hal tersebut, merpati domestik tak jarang juga menimbulkan masalah tersendiri, seperti kotoran yang berserakan, bulu yang berjatuhan, dan di beberapa tempat ia jadi hama bagi petani dan sering disebut sebagai rats of the sky atau tikus angkasa.
2. Ayam domestik

Jika dibandingkan unggas domestik lain, sudah bisa dipastikan kalau Gallus gallus var. domesticus atau ayam domestik jadi spesies yang paling terkenal. Bagaimana tidak, ayam domestik sangat sering dipelihara, dirawat, dan dibudidaya. Biasanya, ia dibudidaya untuk diambil daging dan telurnya. Kamu bisa dengan mudah menemukan daging ayam domestik dimanapun, mau di pasar, restoran, atau warung makan. Di sisi lain, orang-orang juga sering memelihara ayam domestik karena bulunya yang indah dan memukau.
Jika berbicara ukuran, ayam domestik juga cukup besar dengan bobot maksimal yang mencapai 2,6 kilogram. Warna hewan ini juga beragam, mulai dari merah, hitam, cokelat, sampai kehijauan. Terakhir, ayam domestik didomestikasi dari Gallus gallus (ayam hutan merah). Lebih lanjut, proses domestikasinya sudah terjadi sekitar 7,000 sampai 10,000 tahun yang lalu di daerah Asia Tenggara dan Oseania.
3. Bebek domestik

Terdapat dua spesies unggas yang menyandang nama bebek domestik, yaitu Anas platyrhynchos var. domesticus (mallard domestik) dan Cairina moschata var. domestica (mentok atau bebek muscovy domestik). Proses dan waktu domestikasi keduanya juga berbeda. Dalam hal ini, mallard domestik didomestikasi sekitar tahun 2000 sebelum masehi di wilayah Cina dan Eurasia. Di sisi lain, mentok didomestikasi di wilayah Amerika tengah dan selatan, namun tak ada yang tahu pada tahun berapa domestikasinya berlangsung.
Dilansir Cornell University College of Veterinary Medicine, bebek domestik punya banyak kegunaan bagi manusia. Tercatat, daging, organ dalam, dan telurnya bisa dimakan dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Sementara itu, bulunya juga bisa digunakan untuk membuat pakaian. Tak cuma itu, beberapa jenis bebek domestik juga cukup lucu dan indah sehingga kerap dipelihara.
4. Kalkun domestik

Laman Animalia menjelaskan kalau kalkun domestik mulai didomestikasi sekitar 2.000 tahun yang lalu di wilayah Mesoamerica. Penelitian terbaru juga membuktikan kalau kemungkinan hewan ini didomestikasi sebanyak dua kali. Lebih lanjut, domestikasi kedua berlangsung antara tahun 200 sebelum masehi hingga tahun 500 masehi di wilayah Amerika barat daya. Setelah didomestikasi kalkun jadi makanan yang cukup populer di benua Amerika.
Hewan dengan nama ilmiah Meleagris gallopavo var. domesticus ni juga punya penampilan yang sangat sangar. Pertama, ia memiliki badan yang besar dan pendek. Seluruh tubuhnya juga diselimuti bulu lebat berwarna hitam, putih, atau cokelat. Nah, jika beralih ke kepala maka terlihat kalau kepala kalkun domestik tidak memiliki bulu dan justru dilapisi kulit bergelambir berwarna merah muda, putih, abu-abu, atau biru. Secara khusus, gelambirnya terlihat lebih besar dan menonjol pada individu jantan.
5. Angsa domestik

Sama seperti bebek domestik, angsa domestik juga terdiri dari beberapa spesies. Dalam hal ini, ada dua spesies angsa domestik di dunia, yaitu Anser cygnoides var. domesticus dan Anser anser var. domesticus, jelas iNaturalist. Tentunya sebagai hewan domestik angsa juga dimanfaatkan oleh manusia. Dalam hal ini daging dan telur angsa bisa dimakan dan bulunya bisa dimanfaatkan untuk membuat banyak hal. Sayangnya di Indonesia sendiri harga daging angsa terbilang cukup mahal.
Saat ini para ahli juga tak tahu pasti kapan dan di mana domestikasi angsa pertama kali dilakukan. Namun berdasarkan bukti-bukti yang ada unggas ini sudah mulai didomestikasi sekitar 7000 sampai 10,000 tahun yang lalu di Eropa, Mesir, dan Cina. Dari hal ini dapat disimpulkan kalau domestikasi angsa tak hanya terjadi sekali.
Mungkin kamu tak tahu apa itu unggas atau hewan domestik. Tapi setelah diulik ternyata unggas domestik ada di sekitar kita dan sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Ada yang dagingnya dimakan, telurnya diolah, sampai bulunya dijadikan bahan pembuatan pakaian. Tiap spesies unggas domestik juga unik dan hal tersebut tercermin dari ciri fisiknya sampai asal-usul domestikasinya.