Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Florida cottonmouth (commons.wikimedia.org/Ddbrooke)

Intinya sih...

  • Georgia memiliki 46 spesies ular, beberapa di antaranya beracun
  • Carolina pygmy rattlesnake memiliki gigitan berbahaya dan suka mengeluarkan bunyi dari ekornya
  • Florida cottonmouth dan eastern diamondback rattlesnake juga termasuk dalam daftar spesies ular berbisa yang hidup di Georgia

Georgia merupakan sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Wilayahnya yang didominasi gurun, hutan, dan bukit menjadi habitat sempurna bagi spesies ular. Secara keseluruhan, terdapat 46 spesies ular yang hidup di Georgia dan beberapa di antaranya sangat beracun.

Mereka mampu membunuh mangsanya hanya dalam hitungan menit. Penasaran, spesies ular apa sajakah yang patut kamu waspadai ketika menjelajahi alam liar Georgia. Simak ulasannya!

1. Carolina pygmy rattlesnake

Carolina pygmy rattlesnake (commons.wikimedia.org/Evangrimes)

Carolina pygmy rattlesnake merupakan salah satu spesies ular berbisa berukuran kecil. Dilansir dari laman Worldatlas, mereka rata-rata memiliki panjang tubuh 30 sentimeter. Selain itu, spesies ular ini mempunyai dua varian warna sisik yaitu abu-abu dan cokelat.

Meskipun tidak sampai membunuh manusia namun gigitannya dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa. Jika area gigitannya tidak dirawat secara tepat bisa mengakibatkan amputasi. Carolina pygmy rattlesnake akan mengeluarkan bunyi pada bagian ekornya saat merasa terancam.

2. Eastern coral snake

Eastern coral snake (commons.wikimedia.org/John)

Secara penampilan sudah dapat ditebak bahwa eastern coral snake sangat mematikan. Ini lantaran sisiknya yang berwarna mencolok yang menjadi ciri khas dari kebanyakan spesies ular beracun. Serangannya mampu merusak organ di dalam tubuh hingga menyebabkan kematian.

Namun, jarang sekali laporan eastern coral snake menggigit manusia. Ini dikarenakan mereka sangat pemalu dan lebih memilih untuk melarikan diri jika bertemu manusia. Di Georgia, mereka membuat sarang di berbagai macam area mulai dari hutan, rawa, dan padang rumput.

3. Florida cottonmouth

Florida cottonmouth (commons.wikimedia.org/Ddbrooke)

Florida cottonmouth memiliki bentuk badan yang tebal. Spesies ular ini dapat tumbuh hingga panjang maksimal 1,2 meter. Sedangkan tubuhnya ditutupi oleh sisik berwarna gelap serta perut bawah berwarna kuning.

Mereka sangat suka tinggal di area yang dekat dengan sumber air seperti danau, sungai, dan kolam. Sebagian kecil populasinya ada juga yang hidup di pedesaan dan pinggiran kota. Tingkat kematian yang diakibatkan gigitan ular ini mencapai 17 persen. Florida cottonmouth mempunyai cara sadis ketika melumpuhkan mangsanya. Mereka akan menggulung korbannya sebelum menelannya secara utuh.

4. Eastern diamondback rattlesnake

Eastern diamondback rattlesnake (commons.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Eastern diamondback rattlesnake merupakan salah satu spesies ular berbisa terpanjang di Georgia. Dilansir dari laman Wsav, panjang tubuh ular ini mencapai 2 meter. Daya tarik dari eastern diamondback rattlesnake adalah corak berbentuk berlian pada bagian punggungnya.

Gejala yang akan dialami oleh manusia setelah terkena gigitannya seperti mual, pusing, sakit kepala, hingga kehilangan kesadaran. Mereka bertahan hidup dengan memangsa mamalia dan reptil berukuran kecil. Populasi eastern diamondback rattlesnake banyak tersebar di wilayah kering dan gersang.

Efek mengerikan yang diakibatkan serangan keempat spesies ular di atas membuatmu harus waspada saat memasuki habitatnya. Namun, mereka enggan menyerang jika tidak merasa terganggu dan terancam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorIDTM