Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seekor kelelawar menggantung di atas pohon
ilustrasi seekor kelelawar menggantung di atas pohon (unsplash.com/Peter Neumann)

Intinya sih...

  • Suara predator membuat kelelawar merasa terancam dan gelisah, sehingga mereka akan segera meninggalkan tempat itu untuk menyelamatkan diri.

  • Kelelawar sangat sensitif terhadap suara ultrasonik yang terlalu kuat, karena dapat mengganggu sistem ekolokasi mereka.

  • Suara keras dari alat seperti generator, mesin pemotong rumput, hingga musik bass yang keras sangat dibenci oleh kelelawar dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kelelawar adalah mamalia terbang dengan pendengaran yang sangat sensitif, yang mereka andalkan untuk bernavigasi di kegelapan. Meski aktif di malam hari, penglihatan kelelawar sebenarnya cukup buruk, sehingga mereka lebih banyak memanfaatkan suara untuk beraktivitas. Pada siang hari, kelelawar biasanya beristirahat di tempat gelap dan tenang, seperti gua, pohon ridang, hingga atap rumah.

Kehadiran kelelawar di rumah memang seringkali dianggap menganggu, sehingga banyak orang mencari cara untuk mengusirnya. Menariknya, karena kelelawar begitu peka terhadap suara, ada beberapa jenis bunyi yang justru sangat mereka benci dan akan membuat mereka segera menjauh. Mereka akan menghindari beberpa tempat yang penuh kebisingan dan terbang mencari tempat yang aman. Yuk, simak ulasan tentang suara-suara yang dibenci kelelawar berikut ini!

1. Suara predator

ilustrasi burung hantu yang merupakan predator utama kelelawar (pixabay.com/DinydeKort)

Kelelawar memiliki sejumlah predator alami di alam liar, mulai dari mamalia, reptil, hingga burung pemangsa. Karena itu, ketika mereka mendengar suara predator di sekitarnya, kelelawar cenderung merasa gelisah dan terancam. Bagi mereka, suara tersebut menjadi tanda bahwa lingkungan tidak aman, sehingga pilihan terbaik adalah segera meninggalkan tempat itu untuk menyelamatkan diri.

Selain itu, kelelawar memiliki pendengaran yang sangat sensitif yang mereka gunakan untuk mendeteksi lingkungan dan mencari mangsa. Kehadiran suara predator bisa menganggu sinyal ekolokasi mereka, membuat kelelawar kesulitan memetakan lingkungan dengan presisi. Akibatnya, kelelawar akan merasa bingung dan memilih menjauh. Hal inilah yang membuat suara predator dapat dimanfaatkan sebagai cara alami untuk mengusir kelelawar.

2. Suara ultrasonik

ilustrasi alat penghasil suara ultrasonik (commons.wikimedia.org/Karelj)

Kelelawar adalah mamalia terbang yang aktif di malam hari. Untuk bernavigasi di kegelapan, mereka mengandalkan ekolokasi, yaitu kemampuan memancarkan suara ultrasonik lalu menangkap pantulannya untuk memetakan lingkungan sekitar. Hal itulah yang membuat kelelawar dapat terbang dengan baik di malam hari tanpa menabrak benda di sekitarnya.

Karena memiliki pendengaran yang sangat sensitif, kelelawar mampu mendengar suara ultrasonik yang memiliki frekuensi tinggi yang tidak bisa ditangkap telinga manusia. Namun, paparan suara ultrasonik buatan yang terlalu kuat justru dapat mengganggu sistem ekolokasi mereka. Gangguan ini membuat kelelawar kesulitan bernavigasi dengan tepat dan merasa tidak nyaman.

3. Alat yang menghasilkan suara keras

ilustrasi mesin pemotong rumput yang dapat menghasilkan suara bising (unsplash.com/Carl Tronders)

Kelelawar dikenal memiliki pendengaran yang sangat sensitif, sehingga suara keras menjadi salah satu hal yang paling mereka benci. Suara dari alat seperti generator, mesin pemotong rumput, hingga alat kontruksi bisa mengganggu sistem navigasi alami mereka. Tak hanya itu, suara keras juga dianggap sebagai tanda bahaya, sehingga membuat kelelawar memilih untuk menjauh.

Selain mengacaukan navigasi, suara bising juga dapat mengagetkan kelelawar saat beristirahat. Gangguan ini membuat kelelawar merasa tidak nyaman dan tidak aman untuk tinggal di area tersebut. Akibatnya, mereka akan segera terbang mencari tempat yang lebih tenang.

4. Musik bass keras

ilustrasi speaker yang dapat menghasilkan suara keras (pixabay.com/minhthai0105)

Suara dari musik bass yang keras sangat dibenci oleh kelelawar. Hal ini karena kelelawar sangat sensitif terhadap getaran melalui udara, sedangkan suara bass menghasilkan gelombang yang dapat mengganggu navigasi mereka. Akibatnya, kelelawar akan bingung dan merasa tidak nyaman.

Selain itu, getaran bass yang konstan dapat membuat kelelawar gelisah saat beristirahat. Beberapa kelelawar bahkan menafsirkannya sebagai tanda bahaya, seperti keberadaan predator atau manusia. Oleh karena itu, musik bass keras sering membuat kelelawar memilih pergi mencari tempat yang lebih tenang.

Itulah empat suara yang sangat dibenci oleh kelelawar, mulai dari suara predator hingga musik bass yang keras. Bagi kelelawar, suara-suara tersebut menandakan bahaya atau membuat mereka merasa tidak nyaman, sehingga mereka akan memilih terbang menjauh. Jadi, menurutmu, suara mana yang paling efektif untuk membuat kelelawar enggan mendekat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team