Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Trivia Makhluk Mitologi dengan Elemen Api, Bukan Hanya Phoenix 

ilustrasi Vermilion bird (commons.wikimedia.org/RootOfAllLight)

Makhluk mitologi selalu menarik untuk dibahas meskipun hanya sebuah cerita rakyat atau mitos belaka. Hampir setiap negara di dunia ini memiliki ceritanya sendiri terkait makhluk mitologi. Sebagai contoh makhluk mitologi yang populer dari negara China adalah naga.

Membahas makhluk mitologi tidak terlepas dari bentuk yang aneh dan memiliki kemampuan spesial. Beberapa makhluk mitologi memiliki tubuh manusia dengan kepala hewan tertentu. Ada juga hewan mitologi yang mengandung elemen api seperti burung Phoenix. Namun tahukah kalian jika makhluk mitologi yang mengandung elemen api tidak hanya burung Phoenix saja. Faktanya ada beberapa makhluk mitologi yang mengandung elemen api. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini 4 trivia makhluk mitologi yang berasal dari elemen api.

1. Salamander - Kepercayaan Yunani dan Romawi Kuno

ilustrasi hewan mitologi salamander yang kebal api (commons.wikimedia.org/Nationale Bibliotheek)

Jika kita menonton serial Pokemon maka kita akan menjumpai salah satu karakter pokemon yang bernama Charmander. Sekilas pokemon ini menyerupai hewan dinosaurus dengan kekuatan api. Namun, faktanya adalah charmander ini merupakan hewan amfibi yang terinspirasi dari hewan mitologi asal Yunani dan Romawi Kuno yang bernama salamander.

Melansir laman Fandom, salamander adalah hewan mitologi dari kepercayaan Romawi Kuno yang berwujud seperti kadal diyakini memiliki kemampuan untuk menciptakan dan memadamkan api. Ada juga teori yang menganggap salamander terlahir dari api atau dianggap sebagai roh api. Nama salamander sendiri diambil dari bahasa Yunani Kuno, yaitu salamandre, yang mempunyai makna elemen api.

Awal mula kemunculan hewan mitologi salamander adalah pada saat seseorang melemparkan kayu gelondongan ke dalam api, kemudian keluarlah hewan kadal dari api tersebut. Kemungkinan kadal tersebut memang tinggal di kayu dan pada saat dilemparkan ke dalam api kadal tersebut lari menghindari kobaran api. Namun, pada saat tersebut muncul kepercayaan bahwa kadal tersebut lahir dari kobaran api.

2. Chimera - Kepercayaan Yunani Kuno

ilustrasi hewan mitologi Chimera (commons.wikimedia.org/Jean Baptiste Wicar)

Bagi penikmat game Final Fantasy pasti tidak asing oleh sosok monster pada game tersebut yang memiliki wujud tubuh dan kepala singa dengan ekor ular. Monster tersebut digambarkan memiliki kekuatan yang mampu menyerang dengan elemen api. Karakter tersebut bernama Chimera yang terinspirasi dari makhluk mitologi dengan nama yang sama, yaitu chimera.

Melansi laman Greek Mythology, chimera merupakan makhluk hybrid, yaitu makhluk yang memiliki wujud dari percampuran berbagai jenis makhluk. Chimera digambarkan sebagai makhluk dengan tubuh dan kepala singa dengan kepala kambing menempel di punggungnya, serta memiliki ekor yang berwujud ular. Chimera diceritakan berada di wilayah yang bernama Lycia (saat ini bernama Turki) dan merupakan anak dari Typhoeus (raja monster musuh dewa Zeus) dan Echidna serta saudara dari Cerberus dan Hydra dari Lernaean.

Sebuah kisah menceritakan bahwa chimera mampu menghembuskan api dari nafasnya yang digunakan untuk menghancurkan daratan Lycia. Namun, chimera kalah dalam pertempuran melawan bellerophon yang menunggangi punggung Pegasus. Chimera berhasil dikalahkan bellerophon dengan cara menembakkan anak panah ke Chimera dari atas.

3. Garuda - Kepercayaan Hindu

potret makhluk mitologi Garuda pada relief (commons.wikimedia.org/Wuselig)

Indonesia memiliki lambang negara Garuda Pancasila yang digambarkan dengan seekor burung garuda yang mencengkeram pita bertuliskan semboyan negara “Bhineka Tunggal Ika”. Sosok burung garuda pada Garuda Pancasila bukan berasal dari hewan nyata seperti burung pada umumnya, namun terinspirasi dari makhluk mitologi dari kepercayaan Hindu yang bernama Garuda.

Melansir laman Fandom, dalam kepercayaan Hindu, Garuda merupakan tunggangan dewa Wisnu. Sosok garuda digambarkan sebagai makhluk berwujud burung yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Dikisahkan garuda mampu mengubah ukuran tubuhnya menjadi besar atau kecil, bahkan bisa merubah wujudnya menjadi seperti wujud manusia Selain itu garuda juga bisa membuat dirinya menjadi tidak nampak. Kaitannya dengan elemen api, Garuda juga dikisahkan dengan wujud yang sangat bercahaya seperti api dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan elemen api. Bahkan para dewa mengira sosok garuda adalah Agni, yaitu Dewa Api dalam kepercayaan Hindu.

4. Vermilion Bird - Kepercayaan dalam budaya Tiongkok

ilustrasi Vermilion bird (commons.wikimedia.org/RootOfAllLight)

Selain Naga, budaya Tiongkok juga memiliki makhluk mitologi lainnya yang erat kaitannya dengan elemen api. Vermilion bird atau Zhū Què merupakan hewan mitologi yang berwujud burung berwarna merah menyala dengan ekor panjang yang anggun serta dengan elemen api yang tidak pernah padam. Vermilion bird dalam budaya Tiongkok melambangkan api, selatan, dan musim panas. Selain vermilion bird, budaya Tiongkok juga memiliki 3 makhluk mitologi lainnya yang menjadi bagian dari 4 makhluk mitologi Tiongkok yang masing-masing melambangkan arah mata angin dan elemen tertentu, seperti dilansir laman Chinese Mythology.

Dikisahkan vermilion bird muncul lebih awal dibandingkan dengan burung Phoenix. Burung Vermilion adalah simbol api, yang dikaitkan dengan matahari, siang hari, kehidupan, serta kehancuran, dan perang. Dalam sudut pandang Feng Shui, vermilion bird pemimpin tujuh rumah surgawi selatan dan penguasa arah api selatan.

Itulah beberapa makhluk mitologi dari berbagai kepercayaan yang berasal dari elemen api. Dibalik cerita tentang makhluk yang berupa fiksi atau hanya berupa kepercayaan tersebut, terdapat kekayaan budaya dari setiap peradaban. Tidak perlu dipertentangkan kebenarannya, namun sebaiknya kita pelihara sebagai warisan budaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ary Yulianto
EditorAry Yulianto
Follow Us