5 Alasan Mengapa Kucing Dapat Menjadi Galak, Harus Lebih Peka!

Kucing menjadi salah satu jenis hewan yang tentu keberadaannya sudah tak asing lagi. Bahkan kucing kerap dianggap sebagai hewan rumahan yang memang hidup berdampingan dengan manusia.
Pada umumnya kucing bukanlah hewan agresif, sehingga sangat jarang kemungkinan mereka untuk menyerang. Namun, sayangnya kadang kala hal ini cukup sulit untuk diprediksi. Kucing bisa saja berubah menjadi galak karena beberapa penyebab yang berikut ini.
1. Kurangnya kontak fisik dengan manusia

Kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang adalah ketika mereka menganggap bahwa semua kucing termasuk hewan yang jinak. Hal ini membuat mereka berusaha untuk menyentuh kucing sebanyak mungkin, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.
Dilansir Daily Mail, ada beberapa kucing yang tidak suka saat disentuh, sebab tidak biasa dan hal ini dapat membuat mereka stres akibat sentuhan manusia.
Oleh sebab itu, kucing bisa berubah galak dan berusaha memproteksi diri apabila tidak merasa nyakan dengan manusia. Jika sudah demikian, maka jangan sampai dipaksa.
2. Merasa tidak nyaman dengan kesehatan tubuhnya

Selayaknya makhluk hidup lain, kucing juga bisa mengalami sakit atau gangguan kesehatan. Hal ini bisa disebabkan karena pola makan, cuaca, hingga faktor lainnya yang membuat kucing merasa tak enak badan. Bisa saja hal seperti ini memicu reaksi yang berbeda pada setiap jenis kucingnya.
Mengutip Vet Marlborough, kucing yang sakit bisa berubah menjadi lebih galak dan agresif. Sebenarnya hal ini bisa terjadi karena mereka sedang berusaha menjaga dirinya dari segala macam ancaman.
3. Merasa dalam situasi yang terancam

Kucing memiliki kemampuan analisa yang baik mengenai lingkungan sekitarnya. Hal ini termasuk dengan keamanan dan berbagai ancaman yang mungkin dapat mengenainya. Tidak mengherankan apabila respon yang ditunjukan kucing pun jelas bisa berbeda-beda.
Biasanya kucing yang berada dalam situasi terancam akan menunjukan gestur yang tidak nyaman, hingga berubah menjadi galak, seperti dilansir PAWS. Ini sebagai bentuk proteksi diri dari kucing terhadap hal-hal yang mungkin dapat mengancamnya.
4. Dalam kondisi lapar atau haus

Semua makhluk hidup tentu membutuhkan nutrisi untuk menunjang energi dan menjaga kualitas diri dengan baik. Nyatanya hal ini kerap kali sulit dipenuhi oleh kucing-kucing jalanan yang mungkin kesulitan dalam menemukan makanan.
Padahal efek kelaparan hingga kehausan yang dirasakan kucing dapat berdampak pada agresivitas, sehingga membuat kucing menjadi galak, seperti dikutip BeChewy. Meski demikian, dampak kelaparan yang dirasakan kucing juga bisa menimbulkan efek stres jika berlangsung terus menerus.
5. Memiliki trauma tersendiri terhadap manusia

Trauma merupakan efek jangka panjang yang kerap dialami makhluk hidup apabila menerima tindakan atau ucapan yang tidak terpuji. Nyatanya efek trauma tidak hanya dapat mengenai manusia, sebab hewan juga dapat merasakan hal yang demikian.
Dilansir PetMD, kucing yang mengalami trauma terhadap manusia dapat berpotensi menjadi galak saat bertemu dengan orang-orang. Hal ini karena memang kucing dapat terus menerus kejadian yang menimpanya, sehingga terus membekas dalam benaknya.
Kadang kala memang karakter pada setiap kucing cukup sulit untuk ditebak. Kucing bahkan bisa menunjukan gestur yang sangat jinak, hingga yang galak sekali pun. Terpenting tidak menyakiti kucing, ya!