5 Asteroid Ini Pernah Dekati dan Mengancam Bumi, Nyaris Jadi Bencana

Dilansir Space Reference, pada 2019, Bumi dilewati oleh sebuah asteroid berukuran cukup kecil. Menurut NASA, kala itu asteroid yang dinamakan 2019 GT3 tersebut dianggap sebagai objek yang berpotensi berbahaya bagi Bumi. Untungnya, jalur lintasannya tidak langsung menuju Bumi dan ia makin menjauh setelah bersimpangan dengan planet kita.

Sebenarnya ukuran dari batuan angkasa tersebut hanya sebesar lapangan sepak bola. Namun, kecepatannya yang mencapai nyaris 14 ribu kilometer per jam membuatnya termasuk mematikan jika menghantam Bumi. Nah, menurut penghitungan ilmuwan, asteroid tersebut akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2103.

Masih di 2019, kala itu NASA pernah mendeteksi sebuah asteroid berdiameter 390 meter. Statusnya juga dianggap berbahaya karena jalur lintasannya sangat dekat dengan Bumi. Ketika melintas, asteroid bernama JB1 ini memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi ketimbang 2019 GT3.

Yup, saat itu ia bergerak dengan kecepatan konstan di angka 90 ribu kilometer per jam. Tak bisa dibayangkan jika objek tersebut menghantam Bumi, di mana kerusakan masif pasti akan terjadi. Untungnya, JB1 menjauh dari Bumi dan kemungkinan kita tidak akan melihat asteroid ini lagi untuk waktu yang sangat lama.

NASA melansir bahwa asteroid bernama Florence telah mendekati Bumi dan jalurnya nyaris saja bertabrakan dengan orbit planet kita. Peristiwa ini terjadi pada 1 September 2017 dan untungnya, objek berdiameter 4,4 kilometer tersebut makin menjauhi Bumi. Pada waktu yang sama, sebetulnya ada banyak batuan kecil yang juga nyaris bertabrakan dengan Bumi.

Hanya saja, Florence menjadi asteroid terbesar di tahun 2017 yang memiliki jarak lintasan paling dekat dengan orbit Bumi. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Florence menjadi objek batuan angkasa terbesar yang mendekati Bumi sejak program pemantauan asteroid dilakukan pertama kali oleh NASA.

1566 Icarus adalah sebuah nama yang diberikan pada asteroid berukuran 1,4 kilometer. Meskipun tidak benar-benar pernah mendekati Bumi, objek besar ini memiliki orbit dan jalur lintasan yang bersinggungan dengan empat planet sekaligus, yakni Bumi, Mars, Venus, dan Merkurius. Ditulis dalam Universe Guide, 1566 Icarus ditemukan pertama kali pada 1949.

Mengingat jalur lintasannya yang selalu bersinggungan dengan orbit Bumi, asteroid ini pernah menempati posisi yang cukup dekat dengan planet kita. Kemungkinan, jika penghitungan tepat, asteroid seberat 1 triliun ton tersebut akan mendekati Bumi dengan jarak cukup dekat pada 2090 mendatang.

Sebuah asteroid berukuran kecil pernah nyaris bertabrakan dengan Bumi pada 16 Agustus 2020 lalu. Menurut laporan NASA, asteroid yang dinamakan 2020 QG tersebut bergerak melewati Bumi dengan jarak 2.950 kilometer dan nyaris mengenai atmosfer Bumi. Namun, karena ukurannya yang sangat kecil, jika menghantam Bumi pun mungkin batu itu akan terbakar habis akibat gesekan di atmosfer.

Ahli astronomi menyatakan bahwa di sekitar Bumi dan planet terdekat ada ratusan juta asteroid berukuran kecil layaknya 2020 QG. Jika hanya berjumlah sedikit, mungkin tak akan jadi soal bagi Bumi. Namun, dalam jumlah yang masif, serangan asteroid kecil pun akan berdampak fatal bagi planet kita ini.

Nah, bagaimana dengan pembahasan tentang astronomi kali ini? Sebetulnya, Bumi memang kerap dihujani oleh batuan luar angkasa. Namun, planet ini memiliki atmosfer tebal yang sanggup melindungi kita dari dampak langsung hantaman tersebut.