Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Belalang sembah cina, salah satu belalang sembah dari genus Tenodera (commons.wikimedia.org/James St. John)

Intinya sih...

  • Belalang sembah adalah predator ganas dengan kaki depan tajam dan berbentuk seperti tangan, serta memiliki variasi spesies yang unik
  • Tenodera sinensis atau belalang sembah cina dapat tumbuh hingga 12 cm dan menjadi spesies invasif di Amerika
  • Genus Tenodera memiliki spesies dengan ukuran, warna, dan penyebaran yang unik, serta peran sebagai pembasmi hama alami

Penyebutan mantis atau belalang sembah merujuk ke serangga yang berasal dari ordo Mantodea. Namanya memang belalang, namun serangga ini sangat berbeda dari belalang lain. Daripada memakan tumbuhan, belalang sembah merupakan predator ganas yang memakan daging. Ia juga memiliki kaki depan yang tajam dan berbentuk seperti tangan.

Lebih lanjut, belalang sembah dibagi menjadi beberapa famili dan genus. Dalam hal ini, genus Tenodera merupakan salah satu genus yang paling terkenal. Penyebarannya yang luas, ukurannya yang besar, dan ciri fisiknya yang khas membuat genus Tenodera mudah dikenali. Sayangnya, tak banyak orang yang sering memerhatikan genus tersebut. Karenanya, mari kita bahas beberapa spesies dari genus Tenodera yang unik, menarik, dan tidak biasa!

1. Belalang sembah cina

Belalang sembah cina (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Dilansir Missouri Department of Conservation, Tenodera sinensis atau belalang sembah cina mampu tumbuh hingga sepanjang 12 centimeter. Jika dibandingkan spesies lain, ukuran tersebut terbilang cukup besar. Badannya sendiri ramping, memanjang, namun tetap besar. Kemudian, tubuhnya diselimuti warna hijau dan cokelat yang bisa digunakan untuk berkamuflase di dedaunan, pepohonan, dan semak-semak.

Uniknya, belalang sembah cina memiliki kemiripan dengan dua spesies lain, yaitu Mantis religiosa dan Stagmomantis carolina. Hanya saja, kedua spesies tersebut lebih kecil dari belalang sembah cina. Sebenarnya, belalang sembah cina merupakan hewan asli Cina, Jepang, dan Korea. Tapi, saat ini populasinya sudah menyebar hingga ke wilayah Amerika. Di sana, belalang sembah cina berstatus sebagai spesies invasif yang berbahaya.

2. Belalang sembah bersayap sempit

Belalang sembah bersayap ramping (commons.wikimedia.org/Chris M Morris)

Seperti namanya, serangga dengan nama ilmiah Tenodera angustipennis ini memiliki sayap yang memanjang, ramping, dan panjang. Warnanya sendiri tak jauh berbeda dari spesies lain, yaitu cokelat dan hijau, jelas transition town. Soal ukuran, hewan ini tidak terlalu besar dengan panjang maksimal sekitar 8,5 centimeter. Ia sering ditemukan di pepohonan, semak-semak, dan rerumputan. Di sana, belalang sembah ini kerap berburu serangga kecil, seperti kecoa, belalang, jangkrik, ulat, lalat, lebah, dan kumbang.

3. Belalang sembah raksasa jepang

Belalang sembah raksasa jepang (commons.wikimedia.org/harum.koh)

Dilansir Animal Diversity Web, hewan ini tak hanya bisa ditemukan di Jepang. Sebaliknya, ia bisa dijumpai di daerah lain seperti Indonesia dan India. Hewan dengan nama ilmiah Tenodera aridifolia ini mudah dikenali dari dua hal. Pertama, ukurannya cukup besar dengan panjang maksimal mencapai 8,8 centimeter. Kemudian, ia memiliki tubuh agak gemuk dengan warna hijau dan cokelat yang mencolok.

Sebenarnya, belalang sembah raksasa jepang tidak berbahaya. Tapi saat merasa terancam ia akan mengangkat tangan dan membuka sayapnya. Jika dibiarkan selama beberapa saat, hewan ini kabur. Namun jika didekati ia tak segan untuk menyerang. Layaknya spesies lain, belalang sembah raksasa jepang sangat suka memakan belalang atau jangkrik. Karenanya, ia berperan sebagai pembasmi hama alami.

4. Belalang sembah stick

Belalang sembah stick (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Berbeda dari spesies lain yang berasal dari Asia, Tenodera superstitiosa atau belalang sembah stick justru hanya bisa ditemukan di benua Afrika dan Madagaskar, jelas Jungle Dragon. Sayangnya, tidak banyak yang diketahui tentangnya. Saat ini, para ahli hanya tahu kalau hewan ini memiliki tubuh ramping, panjang, dan berwarna cokelat. Nah, perpaduan warna dan bentuk tubuh tersebut membuatnya mirip seperti ranting pohonIa juga memiliki dua subspesies, yaitu Tenodera superstitiosa superstitiosa dan Tenodera superstitiosa bokiana.

5. Belalang sembah sayap ungu

Belalang sembah sayap ungu (commons.wikimedia.org/fir0002)

Warna ungu pada hewan ini tak akan terlihat di bagian luar tubuhnya. Sebaliknya, warna ungu tersebut akan nampak saat ia mengepakan atau melebarkan sayapnya. Soal penyebaran, hewan dengan nama ilmiah Tenodera australasiae ini bisa dijumpai di Australia. Tak cuma di hutan atau semak-semak, bahkan ia juga sering ditemukan di area pemukiman, jelas Australian Museum.

Di alam liar, belalang sembah sayap ungu bisa memakan apapun, mulai dari serangga, katak, dan kadal. Di beberapa kesempatan ia juga pernah terlihat memakan sesamanya, namun hal tersebut cukup jarang terjadi. Terakhir, hewan ini merupakan serangga pertama di dunia yang diketahui memiliki penglihatan binokular stereopsis.

Setelah diulik, ternyata genus Tenodera memiliki banyak spesies yang unik dan menarik. Keunikan dan hal menarik yang mereka miliki tercermin dari berbagai aspek, mulai dari ciri fisik, ukuran, makanan, kebiasaan, sampai penyebaran. Tak cuma itu, tertanya mereka juga punya peran. Sebagai predator, mereka mampu menstabilkan populasi hewan kecil sekaligus membantu petani membasmi hama yang merugikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team