Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi salah satu galaksi yang ada di alam semesta (unsplash.com/Guillermo Ferla)
ilustrasi salah satu galaksi yang ada di alam semesta (unsplash.com/Guillermo Ferla)

Alam semesta adalah sebuah wadah nyaris tanpa batas yang menampung objek dengan jumlah tak terhitung. Tentu saja kejadian acak bisa terjadi di setiap sudut alam semesta dan mungkin sifatnya dapat menghancurkan objek-objek yang ada di sekitarnya. Nah, Bumi pun bisa menjadi salah satu planet yang terancam akan kehancuran di masa depan.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada Bumi dan tata surya di masa depan. Namun, ilmuwan memiliki prediksi bahwa beberapa jenis bencana dahsyat luar angkasa bisa saja menghancurkan objek angkasa, termasuk Bumi, Matahari, dan semua planet yang ada di tata surya kita.

Di sini, kita mencoba menyelami dan mempelajari tentang bencana besar tersebut. Apa saja? Yuk, simak!

1. Badai Matahari

ilustrasi badai Matahari (nasa.gov/NASA's Goddard Space Flight Center | Genna Duberstein)

Tata surya kita jelas sangat bergantung dengan Matahari sebagai bintang besarnya. Meski planet lain seperti Saturnus, Uranus, dan Neptunus berada pada jarak yang sangat jauh dari Matahari, mereka tetap saja terikat dengan gaya gravitasi untuk terus bergerak mengelilingi bintang besar tersebut. Nah, salah satu bencana hebat berkaitan akan hal ini adalah badai Matahari.

Kita tahu bahwa Bumi memiliki medan magnet yang cukup kuat untuk mengatasi badai Matahari. Itu sebabnya, kamu akan melihat aurora di wilayah kutub sebagai bentuk "pertarungan" antara Bumi dan badai Matahari. Namun, bencana ini tetap saja membahayakan Bumi.

Badai Matahari bisa merusak jaringan listrik, telekomunikasi, dan GPS. Tak bisa dibayangkan jika jaringan listrik dan internet di Bumi mendadak mati serentak, pastinya akan menimbulkan kekacauan. Berita baiknya, selama 10 ribu tahun terakhir, Bumi masih dianggap aman dari ancaman badai Matahari, seperti diungkap oleh salah satu pejabat NASA bernama Alex Young.

2. Tabrakan asteroid

ilustrasi batu luar angkasa (unsplash.com/Viktor Talashuk)

Asteroid digolongkan sebagai batu-batuan besar dengan bentuk tak beraturan yang mengorbit di bintang. Di tata surya kita, asteroid banyak ditemukan mengorbit di Matahari dan lintasan orbitnya bisa saja sangat dekat dengan Bumi. Well, sejak dulu sebetulnya Bumi sering terancam dengan keberadaan kumpulan asteroid yang mengorbit di Matahari.

Bahkan, musibah besar akibat hal ini pernah terjadi di masa lalu dan menyebabkan kepunahan organisme. Tak menutup kemungkinan, bencana besar ini terjadi di masa depan dan menghancurkan Bumi.

Namun, seperti diberitakan National Geographic, kini NASA memiliki wahana khusus yang bisa diluncurkan untuk menabrak asteroid agar mengubah orbitnya. Uji coba yang tersebut dinamakan Double Asteroid Redirection Test (DART). Cara ini sukses membuat asteroid terpecah menjadi batuan kecil. Nah, jika metode tersebut berhasil dilakukan secara konstan, Bumi bisa selamat dari ancaman bencana asteroid di masa yang akan datang.

3. Galaksi yang bertabrakan

ilustrasi salah satu galaksi yang ada di alam semesta (unsplash.com/Guillermo Ferla)

Sayangnya, kita tidak punya solusi untuk mengatasi hal ini di masa depan. Jika dua galaksi saling bertemu dan bertabrakan, mungkin itu akan mengorbankan banyak objek di dalamnya.

Dilansir laman Phys, tabrakan galaksi yang sama besar, seperti Bimasakti dan Andromeda, akan berdampak pada kehancuran yang cukup masif. Bintang akan mati dan kembali tumbuh, begitu juga planet-planet yang ada.

Untungnya, mungkin bencana besar tersebut masih lama terjadi. Dengan pergerakan yang ada di Galaksi Andromeda, kemungkinan ia baru akan menabrak galaksi kita pada 4 miliar tahun ke depan.

4. Supernova

ilustrasi 3D dari ledakan yang dinamakan Supernova 1993J (commons.wikimedia.org/NASA, ESA, and G. Bacon)

Secara ringkas, supernova bisa diartikan sebagai ledakan besar yang bisa terjadi pada bintang. Nah, Matahari di tata surya kita merupakan bintang besar yang bisa saja meledak menjadi supernova. Menurut ilmuwan, jika ini terjadi, temperatur Bumi akan jadi 15 kali lebih tinggi dibanding permukaan Matahari, seperti diulas dalam laman EarthSky.

Jadi, ledakan supernova di sekitar planet sudah tentu akan mematikan planet tersebut. Ledakan ini sangat dahsyat dan biasanya terjadi pada bintang-bintang yang mendekati akhir hidupnya.

Ledakan ini juga bisa terjadi akibat runtuhnya inti gravitasi dari sebuah bintang. Di alam semesta kita, sudah tak terhitung lagi berapa ledakan supernova yang pernah terjadi sejak zaman purba.

5. Ledakan sinar gama

ilustrasi 3D dari ledakan sinar gama (commons.wikimedia.org/International Gemini Observatory, J. da Silva, M. Zamani)

Menurut ilmuwan, ledakan dan radiasi sinar gama dalam jumlah masif mungkin bisa menghancurkan kehidupan di Bumi, seperti ditulis dalam laman Space. Lapisan ozon akan rusak dan ledakan radiasi akan memengaruhi ekosistem atau rantai makanan. Lambat laun, makhluk hidup di planet pun akan punah.

Ledakan dan paparan sinar gama secara masif bisa terjadi ketika ledakan bintang menghasilkan energi dan radiasi yang memancar secara garis lurus. Masalahnya, kita tidak pernah tahu bintang mana saja yang memiliki derajat tepat dengan Bumi ketika mereka mengeluarkan energi dahsyat tersebut.

So, beberapa kejadian tak biasa di luar angkasa ternyata bisa membahayakan Bumi dan kehidupan di dalamnya. Mungkin saja dibutuhkan waktu lama di masa depan, mungkin juga bisa terjadi secara acak dan mendadak. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team