Seberapa jauh induk memberikan makan terhadap anaknya? Hal ini menjadi bahan penelitian bagi para peneliti khususnya induk hewan yang masih mengasuh anaknya hingga dewasa. Tak hanya bagaimana merawatnya tapi juga apa yang diberikan induk hewan untuk bayinya.
Untuk mamalia, bayinya akan diberi susu setelah lahir. Namun, ada juga yang tak hanya memberi susu tapi juga racun. Berikut 5 hewan yang memberikan makanan tak biasa pada anaknya.
Cichilid fish atau ikan cakram memiliki berbagai spesies. Ikan yang berasal dari Sungai Amazon ini memiliki sikap seperti binatang mamalia terhadap anaknya. Kalau sebagian besar ikan akan menjaga dan merawat anaknya hanya hingga menetas, untuk ikan cakram sedikit berbeda.
Betina akan merawat bayinya dari telur, menetas hingga setelah menetas sedangkan jantan akan membantu merawat hanya setelah menetas. Caranya adalah memberikan nutrisi lebih dari lendirnya. Lendir yang terdapat di badan orangtua ikan cakram dimakan oleh bayi cakram. Tak hanya tinggi protein, lendir tersebut juga mengandung antibodi. Pemberian lendir tersebut terjadi hingga waktu satu bulan. Pada minggu ketiga, induk ikan cakram perlahan menjauh dan memberikan pengganti makanan lainnya.
Rhabdophis tigrinus atau The Tiger Keelback Snake yang di Indonesia disebut ular rumput Jepang adalah salah satu jenis ular berbisa. Ular ini banyak hidup ditemukan di Asia Timur dan Tenggara. Ular ini biasanya hidup di rumput atau hutan memangsa kodok.
Saat hamil, ular betina jenis ini akan memangsa kodok beracun. Ular betina ini rela mencari kodok beracun di hutan dengan tujuan menyimpan racun tersebut dalam struktur khusus di lehernya. Racun tersebut akan diberikan pada anaknya lewat telur dan kuning telur. Secara tak langsung, ular betina ini mempersenjatai anaknya walaupun mereka belum lahir.
Beberapa laba-laba akan memberi makan anaknya berupa serangga atau serbuk sari hingga bisa berburu sendiri. Bahkan ada pula laba-laba yang tidak makan apapun hingga dewasa. Namun, berbeda dengan induk laba-laba jenis Toxeus magnus. Induk laba-laba ini akan memberi makan bayinya hingga 40 hari. Dimana pada 20 hari ke atas, diberi makan kombinasi antara makanan dari induknya dan serangga.
Makanan dari induknya ini disebut "susu" oleh para peneliti. Walaupun para peneliti masih belum memastikan bagaimana susu bisa diproduksi oleh laba-laba. Cairan sejenis "susu" ini berwarna putih krem yang mengandung protein 4 kali lebih banyak dari susu sapi.
Caecilian adalah salah satu jenis amfibi yang tidak memiliki tulang dan tungkai yang hidup di tanah. Amfibi ini merawat anaknya tak hanya setelah menetas tapi hingga melahirkan. Caranya adalah membiarkan kulit berlemak pada lapisan atas tubuhnya dimakan oleh bayi mereka.
Bayi tersebut sudah menumbuhkan giginya sejak dalam rahim sehingga saat menetas bisa memakan lapisan luar tubuh induknya. Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kandungan yang ada di lapisan ini. Tapi yang jelas karena bayinya, induk Caecilian harus kehilangan berat badannya.
Baru-baru ini ditemukan lagi hewan yang memberi makanan tambahan untuk anaknya setelah melahirkan. Hewan tersebut adalah kelelawar berlidah panjang Pallas atau Glossophaga soricina. Kelelelawar yang berasal dari Amerika Tengah ini berkeliling mencari bunga dan mengambil nektar. Seperti burung kolibri, kelelawar ini akan menjulurkan mulutnya ke bunga. Setelah itu nektar yang berada di mulut akan diberikan pada anaknya dengan cara bayi kelelawar menjilati mulut ibunya.
Itu adalah 5 hewan yang memberikan nutrisi tak lazim pada anaknya. Para hewan itu memberikan nutrisi tambahan agar anak tumbuh dewasa dengan sehat. Atau bisa jadi itu adalah bentuk kasih sayang terhadap anaknya.