5 Burung Mitologi di Dunia, Punya Simbol Kebangkitan dan Keabadian

Masyarakat Indonesia tentunya sudah mengetahui jenis burung ini karena Garuda dijadikan sebagai lambang negara. UUD 1945 menyebutkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Dilansir laman perpustakaan.peradaban.ac.id, berdasarkan catatan Museum Nasional Indonesia, lambang negara Indonesia banyak terinspirasi dari arca Garuda Wisnu yang ditemukan di daerah Trawas, Jawa Timur.

Dalam agama Hindu, Garuda menduduki posisi yang amat penting. Sebab, dikatakan bahwa Garuda merupakan kendaraan atau wahana yang digunakan oleh Dewa Wisnu. Sumber lainnya menyebutkan bahwa Dewa Khrisna mengendarai Garuda untuk mengalahkan sosok Narakasura, sementara Raja Hari menunggangi Garuda untuk menyelamatkan Gayendra. Garuda digambarkan memiliki tubuh berwarna emas, wajahnya putih cerah, sayapnya merentang lebar, memiliki paruh layaknya elang dengan mahkota di kepalanya.

Kata huma berasal dari dua kata yang berbeda, yaitu “hu” dan “ma”. “Hu” melambangkan jiwa, sedangkan “ma” melambangkan air. Huma merupakan burung legendaris dari fabel sufi yang dianggap tidak pernah beristirahat. Dalam arti lain, Huma menghabiskan seluruh hidupnya terbang mengelilingi bumi dan tak pernah mendarat. Terdapat pula legenda yang mengatakan bahwa burung ini tidak memiliki kaki.

Dalam mitologi Turki, huma sama seperti burung kumay atau umay. Burung umay adalah dewi kesuburan dan keperawanan. Tradisi sufi mengatakan bahwa menangkap huma merupakan suatu hal yang mustahil dilakukan. Orang yang berhasil menangkap huma diyakini tidak akan mampu bertahan hidup lebih dari empat puluh hari.

Bagi kamu penggemar serial Harry Potter pasti mengetahui Phoenix. Sebab, dalam serial tersebut terdapat seekor burung besar berwarna merah yang diceritakan merupakan hewan peliharaan milik Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts. Burung ini hidup dalam keyakinan bangsa Romawi, Yunani. Phoenix digambarkan dengan segala keindahan, keanggunan, dan kekuatannya. Ia digambarkan memiliki bulu yang sangat indah dan berwarna merah keemasan.

Pratama (2012) menjelaskan bahwa berdasarkan mitos, Burung Api ini dapat hidup selama 500 tahun atau 1461 tahun. Setelah hidup ratusan atau ribuan tahun, Phoenix akan membakar dirinya sendiri. Kemudian, dari abunya muncullah Phoenix muda. Begitulah siklus hidup burung Phoenix, regenerasi, bangkit kembali setelah mati. Oleh karena itu, Phoenix merupakan simbol dari keabadian. Sumber lain juga mengatakan bahwa Phoenix melambangkan kebangkitan.

Pernah mendengar burung Bennu? Dikatakan bahwa Bennu merupakan burung yang berfungsi sebagai korespondensi Mesir ke Phoenix. Burung Bennu memiliki berbagai macam julukan, seperti ‘Dia yang Datang Menjadi Seorang Diri’, ‘Naik Satu’, serta ‘Tuhan dari Yobel’.

Bennu merupakan mitologi Mesir. Orang Mesir menggambarkan Bennu sebagai burung bangau yang hidup di atas obelisk dan disembah bersama Dewa Osiris dan Ra. Burung ini dikaitkan pula dengan terbitnya Nil, kebangkitan, serta matahari. Pratama (2012) menjelaskan bahwa Bennu adalah nama umum yang diberikan kepada burung dalam bahasa Inggris, vokal aslinya yang dieja oleh orang Mesir ialah BNN.

Sejarah burung Fenghuang sudah ada sejak zaman dinasti-dinasti di China. Awalnya Fenghuang digambarkan sebagai dua ekor burung yang terdiri dari jantan dan betina. Burung jantan disebut Feng, sedangkan burung betina disebut Huang.

Burung ini mulai muncul pada awal Dinasti Shang. Namun, pada masa Dinasti Yuan, kedua sosok Fenghuang digabungkan menjadi satu dan secara umum disebut sebagai Phoenix atau Raja Para Burung. Kemudian, pada masa Raja Jiajing, burung ini kembali dijadikan dua sosok yang berbeda. Yang jantan dapat diketahui dari 5/3 bulu ekor, sedangkan yang betina memiliki dua bulu ekor. Burung Fenghuang kerap berada di tempat peribadatan orang Khong Hu Chu yang sering disebut klenteng.

Luar biasa, ya, simbol-simbol yang melekat pada burung-burung mitologi ini. Melalui mitologi, kita jadi bisa mengetahui proses berjalannya suatu peradaban dan bagaimana suatu kepercayaan terbentuk.