Menurut data UNEP, lebih dari 8,3 miliar ton plastik telah diproduksi oleh manusia sejak tahun 1950-an. Dari jumlah itu, 79 persen di antaranya telah terdampar di tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan akhir, dan lingkungan alam. Jika terus dibiarkan, para ilmuwan memprediksi bahwa di tahun 2050, lautan bisa mengandung lebih banyak plastik daripada ikan.
Yang lebih buruk, potongan-potongan kecil plastik, yang disebut mikroplastik, dapat ditemukan hampir di mana-mana; lautan, tanah, isi perut ikan dan serangga, dan melayang di udara. Bahkan, mikroplastik ini bisa tertelan oleh manusia.
Padahal, menurut laman Ecowatch, bahan kimia dalam mikroplastik memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia, seperti masalah perkembangan, reproduksi, dan hormonal. Sebagai contoh, BPA dan ftalat dari plastik dapat mengganggu endokrin dan menyebabkan berbagai jenis kanker terkait hormon.
Karenanya, sangat penting bagi kita semua untuk melakukan langkah-langkah agar dapat menghindari paparan mikroplastik. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut ini.