5 Dampak Kembang Api bagi Kucing Peliharaan, Sebabkan Trauma

Suara kembang api yang saling bersahutan bisa membuat kucing stres hingga trauma. Seperti kebanyakan hewan liar, kucing menerjemahkan suara keras yang ia dengar sebagai ancaman dan bahaya. Oleh sebab itu, saat mendengar suara petasan, ia akan otomatis mencari tempat pesembunyian yang aman.

Bagi yang belum tahu, pendengaran kucing jauh lebih tajam daripada pendengaran manusia. Dilansir Hidden Hearing, hewan mamalia itu memiliki pendengaran tiga kali lebih tajam dari manusia. Jika manusia hanya bisa menangkap suara hingga frekuensi 20.000 Hz, kucing bisa sampai 64.000 Hz.

Itulah mengapa, suara kembang api bisa berdampak buruk bagi kucing peliharaan. Dalam beberapa kasus, ketika mendengar suara petasan yang disertai kilatan cahaya, kucing akan panik dan refleks berlari ke sana ke mari. Bahkan, ada yang sampai keluar ruangan untuk mencari tempat yang mereka kira aman. Hal ini tentu dapat membuat kucing stres bahkan hingga trauma.

Asap yang dikeluarkan kembang api bisa menganggangu pernapasan kucing. Sama seperti manusia, kucing juga dapat mengalami berbagai gangguan pernapasan. Apabila asap buangan kembang api terhirup oleh kucing, maka tak menutup kemungkinan hewan berbulu itu akan mengalami gangguan pernapasan.

Pasalnya, dalam kembang api terdapat zat-zat kimia berbahaya, seperti titanium, strontinum, dan tembaga. Dilansir NYU Langone Health, zat-zat kimia tersebut lebih berbahaya daripada polutan-polutan yang setiap hari berterbangan di udara. Jadi, pastikan asap buangan kembang api tak terhirup olehmu atau kucing kesayanganmu, ya!

Selain di udara, limbah kembang api juga bisa ditemukan di permukaan dalam keadaan mengendap. Apabila limbah tersebut termakan oleh kucing, maka hewan peliharaanmu itu berpotensi mengalami keracunan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kembang api mengandung zat-zat kimia berbahaya yang bisa meracuni apabila tertelan atau terhirup. Berbagai masalah kesehatan bisa timbul jika limbah petasan tidak dibersihkan dengan baik.

Insting kucing yang mengasosiasikan suara bising kembang api dengan ancaman dan bahaya bisa membuat hewan mamalia itu mengalami gangguan psikis atau stres yang berkepanjangan. Dilansir Cats Protection, beberapa tanda kucing stres karena kembang api di antaranya:

1. Bertingkah di luar kebiasaan.
2. Selalu bersembunyi atau menyendiri.
3. Makan dan minum lebih sedikit dari biasanya.

Dampak kembang api pada kucing paling fatal adalah kematian. Meski jarang terjadi, tentunya sebagai majikan yang baik, kamu harus mengantisipasi hal buruk tersebut. Seperti diketahui, zat-zat kimia berbahaya yang terkandung dalam petasan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika terhirup atau tertelan. Apabila kucing peliharaan tak sengaja menelan limbah kembang api yang beracun, maka tak menutup kemungkinan hewan kesayanganmu akan mengalami keracunan akut.

Oleh sebab itu, apabila kembang api dinyalakan, jauhkan kucing peliharaanmu. Lebih baiknya lagi, saat pesta kembang api berlangsung, jangan biarkan kucing peliharaanmu ke luar ruangan. Sediakan tempat yang aman dan nyaman untuk berjaga-jaga ia ketakutan. Pastikan pula limbah kembang api dibersihkan sampai tidak yang tertinggal, ya!