Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kucing Peliharaan Terkena Dampak Polusi Udara, Segera Periksa!

ilustrasi kucing (pexels.com/Nattaphat Pau)
ilustrasi kucing (pexels.com/Nattaphat Pau)

Polusi udara yang menyelimuti Jakarta dan kota-kota lainnya telah menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan. Tak hanya manusia, hewan peliharaan seperti kucing juga bisa terdampak, lho. Polutan-polutan jahat yang beterbangan di udara bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kucing.

Akan tetapi, tanda-tanda kucing terdampak polusi udara terkadang tidak disadari oleh pemiliknya. Padahal, apabila dibiarkan, hal tersebut bisa mengakibatkan dampak yang lebih fatal, salah satunya kematian. Nah, bagi kamu yang memiliki kucing kesayangan di rumah, mulai aware, yuk, dengan tanda-tanda kucing terkena dampak polusi udara di bawah ini!

1. Pernapasan terganggu

ilustrasi kucing (pexels.com/Tranmautritram)
ilustrasi kucing (pexels.com/Tranmautritram)

Tanda-tanda kucing terkena dampak polusi udara bisa kamu kenali dari cara hewan tersebut bernapas. Mengutip dari Cornell Feline Health Center, gejala-gejala kucing mengalami gangguan pernapasan meliputi:

  • Kesulitan bernapas
  • Napas bersuara (mengi)
  • Batuk
  • Mudah tersedak
  • Muntah
  • Bernapas secara cepat
  • Mulut selalu terbuka

Tanda-tanda di atas dapat bervariasi intensitasnya, mulai dari krisis pernapasan akut hingga batuk kronis ringan, peningkatan laju pernapasan, atau peningkatan upaya pernapasan.

2. Sistem imun menurun

ilustrasi kucing (pexels.com/Ivan Babydov)
ilustrasi kucing (pexels.com/Ivan Babydov)

Selain gangguan pada pernapasan, tanda lain kucing terdampak polusi udara adalah sistem imunitas atau kekebalan tubuh mamalia tersebut menurun. Jika ini terjadi, kucing akan mudah terserang penyakit dan terlihat tidak bersemangat. Bakteri dan virus bakal lebih rentan menyerang hewan berbulu ini ketika sistem imunitas dalam tubuhnya melemah. 

3. Stres

ilustrasi kucing (pexels.com/Kha Ruxury)
ilustrasi kucing (pexels.com/Kha Ruxury)

Tak hanya menyerang kesehatan fisik, polusi udara juga dapat membuat kucing lebih rentan terkena stres. Ini lantaran kualitas udara yang memburuk membuat hewan peliharaan tersebut merasa terganggu. Dilansir Cats Protection, berikut beberapa tanda yang muncul ketika kucing mengalami stres:

  • Menjadi lebih menarik diri atau bersembunyi lebih dari biasanya
  • Menjadi kurang toleran terhadap orang lain
  • Terlihat tidak bersemangat
  • Makan atau minum lebih sedikit
  • Makan berlebihan
  • Menggaruk furnitur atau benda-benda yang ada di rumah
  • Bersuara berlebihan
  • Mendesis atau menggeram
  • Lebih agresif dibandingkan biasanya

4. Sistem reproduksi terhambat

ilustrasi kucing (pexels.com/Salina Tran)
ilustrasi kucing (pexels.com/Salina Tran)

Polusi udara memiliki dampak negatif pada kemampuan kucing untuk bereproduksi. Pada kasus yang lebih parah, kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan kemandulan pada kucing dan hewan mamalia lainnya.

Masalah reproduksi ini bisa terjadi lantaran dampak dari polutan-polutan berbahaya yang terhirup oleh kucing. Perlahan, polutan yang terhirup tersebut merusak sistem reproduksi dari dalam.

5. Alergi dan iritasi

ilustrasi kucing (pexels.com/Anel Rossouw)
ilustrasi kucing (pexels.com/Anel Rossouw)

Sama seperti manusia, kucing juga cenderung menderita berbagai jenis alergi dan iritasi yang disebabkan oleh polusi udara. Debu dan zat kimia yang tergabung di dalam udara jelas bisa menimbulkan reaksi alergi dan iritasi.

Dilansir American College of Allergy, Asthma and Immunologi (ACAAI), gejala alergi pada kucing meliputi bersin, hidung tersumbat, nyeri pada wajah, batuk, sesak, dan mengi. Sementara untuk iritasi, tanda-tandanya bisa berupa ruam kemerahan pada kulit di sekitar dagu, telapak kaki, dan anus.

Pada dasarnya, udara yang terkontaminasi polusi mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang bisa berdampak pada kesehatan manusia dan hewan. Meskipun kucing peliharaan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, bukan berarti hewan tersebut tidak bisa terkena dampak polusi udara. Sebab, polutan-polutan jahat dari luar bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela atau ventilasi yang terbuka.

Jadi, apabila kamu tak ingin hewan peliharaanmu terkena penyakit yang berasal dari polusi udara, tutuplah jendela pada hari-hari penuh polusi. Lalu jika ada, nyalakan air purifier untuk menetralisir udara di dalam ruangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us