5 Fakta Alam Semesta Ini Akan Membuatmu Takjub, Apa Saja?

Yunani memang terkenal dengan peradabannya yang maju, bahkan sejak sebelum Masehi, para filsuf dan ilmuwan Yunani telah banyak menelurkan teori-teori sains yang masih dijadikan rujukan hingga kini.

Salah satu konsep yang paling terkenal adalah tentang alam semesta. Jurnal yang ditulis dalam laman ancient.eu menuliskan bahwa sejak 2600 tahun lalu (tahun 600 Sebelum Masehi), Yunani telah mengalami kemajuan pesat dibidang ilmu pengetahuan dan kedokteran.

Beberapa konsep di awal muncul tentang geosentris bumi, di mana bumi dianggap sebagai pusat tata surya. Baru pada abad ke-15 Masehi, seorang ilmuwan dan astronom bernama Nicolaus Copernicus membuat teori Heliosentris, dimana dalam teori tersebut disebutkan bahwa matahari merupakan pusat tata surya.

Tahukah kamu berapa usia alam semesta kita ini? Jika usia bumi sekitar 4,5 miliar tahun, maka usia alam semesta tentunya jauh lebih tua dari itu. Menurut jurnal ilmiah universetoday.com, usia alam semesta kita adalah dalam rentang 13-14 miliar tahun.

Seorang ilmuwan dan pastor asal Belgia, Georges Lamaitre telah menemukan sebuah teori bahwa dahulu, sekitar 13 miliar tahun lalu, alam semesta terbentuk dari ledakan dahsyat yang ia sebut sebagai Big Bang. 

Teori ini masih merupakan atau masih dianggap sebagai teori sains yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sehingga teori Big Bang masih digunakan sebagai patokan bagi para ilmuwan fisika dan astronomi saat ini.

Melanjutkan teori Big Bang, bahwa alam semesta kita ini masih terus mengembang hingga kini. Seperti ditulis dalam jurnal astronomi space.com, klaster bintang terjauh yang masih dapat diamati yakni pada klaster NGC 6397 yang berisi sekitar 400 ribu bintang dengan perkiraan usia 13,5 miliar tahun, dan kemungkinan klaster bintang ini terbentuk sesaat setelah Big Bang terjadi.

Dengan pengamatan oleh teleskop NASA, Hubble, terdapat jarak yang terus menjauh antara klaster bintang yang satu dengan klaster bintang lainnya. Ini membuktikan bahwa alam semesta atau jagat raya saat ini masih terus mengembang, dan akan terus mengembang sampai gaya dorong materi di alam semesta telah habis.

Sejauh ini, para ilmuwan tidak dapat menjawabnya dengan pasti. Beberapa ilmuwan mengatakan jika makhluk asing itu adalah omong kosong, namun tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa makhluk asing itu kemungkinan besar ada.

Terlepas ada atau tidaknya makhluk asing, sciencefocus.com pernah menuliskan bahwa kemungkinan jika makhluk asing itu ada, maka kehidupan mereka juga akan mirip dengan kehidupan di bumi.

Karena bagaimanapun, ada hukum-hukum alam fisika yang tidak dapat diubah, meskipun oleh makhluk asing paling maju sekalipun. Hukum alam seperti gravitasi, waktu, dan dimensi akan tetap dialami oleh makhluk asing apapun yang ada di jagat raya ini, jika ada.

Kecepatan cahaya adalah 186.000 mil per detik, atau setara dengan 300.000 kilometer per detik. Laman astronomi space.com menuliskan bahwa diameter alam semesta bisa mencapai 92 miliar tahun cahaya, ini artinya bahwa cahaya yang begitu cepatnya bisa sampai ke ujung diameter alam semesta membutuhkan waktu 92 miliar tahun. Dan ini mengindikasikan bahwa alam semesta sangat luas, dan mungkin hampir tak terbatas.

Angka ini juga didapat dari pengamatan saat ini. Sedangkan alam semesta terus mengembang, dan bisa jadi alam semesta akan terus mengembang sehingga ukurannya bisa berkali lipat lebih luas.

Bahkan NASA pernah menyatakan bahwa alam semesta akan sangat sulit diukur, sebab luasnya yang dianggap tidak terbatas. Apa yang bisa ditulis sebagai hasil pengamatan dan studi ilmiah, itu hanya sebagian kecil saja pengamatan yang dilakukan oleh para ilmuwan dan astronaut di luar angkasa.

Itulah lima fakta tentang alam semesta yang bisa membuatmu takjub. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu, ya!