5 Fakta Beruang Coklat Cantabria, Beruang asal Spanyol Terancam Punah

Intinya sih...
Habitat beruang coklat cantabria di Spanyol, tersebar di Cantabria, Asturias, dan Leon
Kehidupan perkawinan sang beruang coklat dan perilaku makannya yang omnivora oportunistik
Nasib beruang coklat cantabria pada masa lalu dan berhasil dipulihkan populasi hingga 370 ekor pada 2020-2021
Beruang coklat cantabria adalah salah satu spesies beruang mengembangkan identitas genetik yang sedikit berbeda dengan beruang coklat lainnya. Meskipun begitu, peneliti masih mempertahankan identitas beruang coklatnya sehingga nama ilmiahnya disebut ursus arctos (nama ilmiah dari beruang coklat).
Populasi total beruang coklat cantabria saat ini mencapai 370 ekor. Tahun 1980an, perburuan illegal secara massif terhadap beruang coklat cantabria dilakukan oleh manusia. Hal ini mendorong beruang coklat cantabria ke ambang kepunahan. Beruang coklat cantabria pada umumnya memiliki panjang tubuh hingga 2,5 m. Seperti namanya, bulunya coklat dari kekuningan dan gelap.
Berbagai pihak di Spanyol telah berhasil memulihkan populasi beruang coklat cantabria, lho. Yuk, kenali lebih dekat beruang coklat cantabria.
1. Habitat beruang coklat cantabria di Spanyol
Beruang coklat cantabria berada di Pegunungan: Cantabria, Asturias dan Leon. Beruang ini mengadalkan indera penciuman yang kuat untuk bertahan hidup di hutan berisi pohon beech, ek, abu dan kastanye. Lebih lengkap lagi, beruang coklat cantabria tersebar di berbagai tempat: Asturias, Leon dan Lugo (Galicia) di barat Spanyol dan Palencia dan Cantabria di timur. Dua kelompok populasinya di barat dan di timur dipisahkan oleh jarak sekitar 40 km.
2. Kehidupan perkawinan sang beruang coklat
Setelah kawin di musim semi, betina melahirkan pada Desember atau Januari. Anak-anak baru lahir awalnya hanya memiliki berat sekitar 350 g. Segelintir betina ditemukan mengalami keterlambatan terhadap perkembangan telur pada tahap blastokista di mana telur tidak ditanamkan di rahim hingga lima bulan setelah kawin. Betina bersangkutan tidak makan selama tahap akhir kehamilan karena tingkat metabolismenya melambat selama musim dingin.
Untuk menutup kekurangan ini, betina memberi ASI sebagai nutrisi kepada anak-anaknya agar tumbuh dengan cepat karena ASI betina dikenal sangat berlimpah. Tiga ekor anak biasanya tinggal bersama induknya selama 18 bulan hingga 2 tahun. Saat keluar dari sarangnya di musim semi, anak-anak diancam oleh bahaya seperti penyakit dari eksternal. Tingkat paling bahaya yang dihadapi anak beruang tentu saja dari manusia.
3. Perilaku makannya
Beruang coklat cantabria adalah omnivora oportunistik di habitatnya. Mereka memakan tanaman, akar, buah khususnya beri, kacang-kacangan, serangga, madu, jamur dan bangkai hewan. Beruang coklat ini mengandalkan bangkai sebagai makanannya terutama untuk menghadapi musim semi. Sebab, beruang coklat cantabria kehilangan berat badannya selama musim dingin dan gugur.
Padang rumput dan lereng gunung dengan campuran vegetasi subalpine adalah area favorit sang beruang mencari makanannya dan berkumpul sesamanya. Biasanya pada akhir April dan awal Mei adalah periode beruang coklat mencari makanan rumput di padang rumput sub-alpine dan lereng berbukit.
4. Nasib beruang coklat cantabria pada masa lalu
Dilansir geographical, jika ditarik ke belakang, dulu di Spanyol dipenuhi dengan beruang termasuk beruang coklat cantabria. Mereka terlacak di selatan Andalucia. Awalnya beruang ini terlindungi dan hanya masyarakat kelas atas yang dizinkan untuk memburu mereka. Seiring waktu, perburuan beruang boleh dilakukan oleh siapapun atau dari kalangan manapun.
Pada abad 16 dan 17, terdapat catatan berisi rincian pembayaran pemburuan yang diakukan pemburu melakukan pekerjaan membunuh beruang dan serigala. Tak tanggung-tanggung, ada juga pemburu ikon pada abad 18 dan 19 yakni Manuel Alvarez dan Francisco Garrido Florez. Sebenarnya ini lah titik awal dalam sejarah terhadap menurunnya populasi beruang coklat cantabria.
5. Populasi beruang coklat cantabria berhasil dipulihkan
Mengutip wildsideholidays, banyak pihak mulai dari FAPAS, sebuah asosiasi non-profit lingkungan hidup yang berbasis di Asturias, Spanyol pada 1982. Kemudian Pemerintah Cantabria dan perusahaan Bondalti. Ketiganya bekerja sama memulihkan populasi beruang coklat cantabria selama 30 tahun terakhir.
Ketiga pihak ini berhasil melestarikan 80-100 ekor beruang pada 1990an dan hasilnya meningkat menjadi 370 ekor pada 2020-2021. Para pihak yang terkait memastikan perlindungan habitat alami sang beruang dan mencegah beruang agar tidak pergi ke lingkungan perkotaan.
Meksipun berhasil dipulihkan, tidak membuat status beruang coklat cantabria berubah menjadi aman dan sebagainya. Faktanya, beruang ini masih berstatus terancam punah oleh IUCN. Bagi kamu yang berada di Spanyol, jangan lupa untuk menjumpai beruang coklat cantabria. Meskipun mereka pemalu jika bertemu dengan manusia.