5 Fakta Bomber Siluman B-2 Spirit, Senjata Pamungkas AS di Udara
B-2 Spirit merupakan pesawat pengebom (bomber) milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang memiliki kemampuan membawa bom-bom konvensional dan bom-bom nuklir taktis dan strategis. Dikenal sebagai senjata pamungkas militer AS di udara karena bomber tersebut memiliki karakterisitik siluman (stealth) yang kehadirannya di medan tempur sangat sulit dideteksi oleh pihak lawannya. Bomber tersebut memiliki kemampuan membawa muatan berbagai jenis bom di revolver dan rak bom di dalam perutnya hingga 20 ton untuk menghancurkan sasaran bernilai tinggi milik pihak lawannya.
Dilansir Air Force, B-2 Spirit merupakan lompatan dramatis di bidang teknologi dirgantara militer karena pesawat tersebut menggambarkan pencapaian besar dalam program modernisasi pesawat pengebom AS dengan kemampuannya membawa firepower yang besar, mampu mencapai titik di manapun di seluruh dunia dalam waktu singkat serta menembus pertahanan udara yang paling kuat sekalipun. Pangkalan Udara Whiteman, Missouri merupakan pangkalan udara militer utama AS yang mengoperasikan B-2 Spirit.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai pesawat siluman B-2 Spirit ini? Simak lima faktanya, yuk!
1. Didesain untuk menembus pertahanan udara pihak lawan tanpa terdeteksi
Pesawat buatan pabrikan Northrop Grumman sebagai kontraktor utamanya ini memiliki bentuk yang aneh serta berbeda bila dibandingkan dengan pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara AS lainnya. B-2 Spirit memiliki karakteristik tak kasat radar atau siluman (stealth) serta didesain untuk menembus pertahanan udara musuh yang sangat kuat sekalipun.
Dilansir Military-History, pengembangan B-2 Spirit dimulai pada era perang dingin dengan program yang bertajuk Advanced Technology Bomber di akhir tahun 1970-an pada masa pemerintahan Presiden Jimmy Carter. Pada awalnya bomber siluman tersebut didesain memiliki kemampuan menembus pertahanan udara Uni Soviet dan menyerang sasaran-sasaran bernilai tinggi dan strategis dengan presisi tinggi tanpa terdeteksi.
B-2 Spirit pertama kali diperlihatkan ke publik pada tahun 1988 di Air Force Plant 42 Palmdale, California dan mulai memasuki dinas operasional resmi di Angkatan Udara AS pada tahun 1997. Diawaki oleh dua orang awak, satu orang pilot di kursi sebelah kiri dan satu orang komandan misi di kursi sebelah kanan.