5 Fakta Bomber Siluman B-2 Spirit, Senjata Pamungkas AS di Udara

Pesawat buatan pabrikan Northrop Grumman sebagai kontraktor utamanya ini memiliki bentuk yang aneh serta berbeda bila dibandingkan dengan pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara AS lainnya. B-2 Spirit memiliki karakteristik tak kasat radar atau siluman (stealth) serta didesain untuk menembus pertahanan udara musuh yang sangat kuat sekalipun.

Dilansir Military-History, pengembangan B-2 Spirit dimulai pada era perang dingin dengan program yang bertajuk Advanced Technology Bomber di akhir tahun 1970-an pada masa pemerintahan Presiden Jimmy Carter. Pada awalnya bomber siluman tersebut didesain memiliki kemampuan menembus pertahanan udara Uni Soviet dan menyerang sasaran-sasaran bernilai tinggi dan strategis dengan presisi tinggi tanpa terdeteksi.

B-2 Spirit pertama kali diperlihatkan ke publik pada tahun 1988 di Air Force Plant 42 Palmdale, California dan mulai memasuki dinas operasional resmi di Angkatan Udara AS pada tahun 1997. Diawaki oleh dua orang awak, satu orang pilot di kursi sebelah kiri dan satu orang komandan misi di kursi sebelah kanan. 

Sebagai pesawat pengebom strategis, B-2 Spirit telah teruji di  medan tempur sesungguhnya. Dilansir Northropgrumman, B-2 Spirit terlibat pertama kali dalam pertempuran Balkan atau yang dikenal dengan Perang Kosovo di tahun 1999 ketika NATO memberikan dukungan serangan udara  untuk memaksa pasukan Serbia mundur dari Kosovo. Dua buah B-2 Spirit terbang selama lebih dari 31 jam dari pangkalannya Whiteman, Missouri ke Kosovo, menyerang sejumlah target dan terbang pulang kembali ke pangkalannya.

Pada misi tersebut, penerbangan tempur B-2 Spirit hanya 1 persen dari keseluruhan total misi namun menghancurkan 33 persen sasaran selama 8 minggu pertama konflik. Selanjutnya dalam konflik-konflik militer yang melibatkan militer AS seperti perang Irak, perang Afghanistan,  perang Libya, B-2 Spirit menjadi salah satu pesawat tempur AS yang menjadi andalan di palagan tempur dan sangat ditakuti lawannya. Fakta juga mencatat belum ada satupun B-2 Spirit yang ditembak jatuh dalam misi pertempuran meskipun terdapat sejumlah kecelakaan terjadi di luar misi tempur.

Kecuali untuk dua pesawat, B-2 Spirit of America dan B-2 Spirit of Kitty Hawk, 19 pesawat bomber B-2 Spirit lainnya diberi nama dengan nama negara-negara bagian di AS seperti: Spirit of Arizona, Spirit of New York, Spirit of Alaska, Spirit of Pennsylvania dan sebagainya. Dilansir Military-History, terdapat 21 buah pesawat B-2 Spirit yang diproduksi oleh pabrikan dan telah diserahkan semuanya ke pihak Angkatan Udara AS.

Dari ke-21 buah pesawat tersebut terdapat sebuah pesawat yang bernama B-2 Spirit of Kansas yang pada tahun 2008 mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas dari Pangkalan Andersen Guam. Pesawat hancur, untungnya kedua awak berhasil melontar keluar, Spirit of Kansas menjadi satu-satunya total loss di armada B-2 Spirit. Kecelakaan lainnya juga menimpa dua buah B-2 Spirit lainnya yaitu: Spirit of Washington di tahun 2010 dan Spirit of Georgia di tahun 2021, namun keduanya bisa diperbaiki.

B-2 Spirit hanya dioperasikan secara eksklusif oleh Angkatan Udara AS karena teknologi tingginya yang sensitif dan rahasia. Setidaknya hingga tahun 2022 ini, tidak ada negara rival ataupun sekutu AS yang memiliki pesawat serupa dengan B-2 Spirit. Bomber yang memiliki kecepatan subsonik tinggi dan memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara ini dapat menangani hampir semua pengeboman presisi di hampir semua titik lokasi di bumi.

Dilansir Nationalinterest, di dalam ruang penyimpanan senjata internal yang terdapat di bagian perutnya, B-2 Spirit mampu membawa berbagai jenis munisi bom baik bom konvensional maupun bom nuklir serta peluru kendali udara permukaan hingga lebih dari 20 ton. Bom-bom yang dapat dibawanya antara lain: bom nuklir B61dan B83, bom-bom konvensional : Joint Direct Atatck Munition (JDAM), Mk.82 general purpose,  rudal permukaan udara ke darat: AGM-154 Joint Standoff Weapon dan sebagainya.

Dilansir Northropgrumman, B-2 Spirit juga memegang rekor dalam melakukan misi penerbangan tempur terlama dalam sejarah. Pada tahun 2001 sejumlah B-2 Spirit melakukan misi penerbangan tempur dari pangkalannya di AS ke Afghanistan dan kembali lagi ke pangkalannya selama lebih dari 70 jam dengan waktu pergantian kru di darat (pit stop) selama 45 menit dengan kondisi mesin yang masih menyala 

B-2 Spirit telah memiliki generasi penerusnya di masa depan. Pada tanggal 2 Desember 2022 lalu, untuk pertama kalinya setelah lebih dari 30 tahun, Angkatan Udara AS memperlihatkan bomber siluman terbarunya yang diberi nama B-21 Raider. Pesawat buatan pabrikan Northrop Grumman yang penampakannya sekilas mirip dengan B-2 Spirit tersebut akan menjadi tulang punggung kekuatan pengeboman strategis Angkatan Udara AS di masa depan.

Dilansir Defensenews, ketika nanti B-21 Raider memasuki dinas operasional, pesawat tersebut akan menggantikan Bomber B-1 Lancer dan kemudian B-2 Spirit yang rencananya akan dimulai pada tahun 2030-an. Masih belum banyak yang diketahui dari B-21 Raider yang namanya diambil untuk mengenang misi serangan  armada bomber AS ke Jepang dibawah pimpinan Letnan Kolonel James “Jimmy” Doolittle di era Perang Dunia II (Doolittle Raid) , namun B-21 Raider merupakan bomber generasi ke-6 AS yang lahir di abad ke-21 dengan teknologi yang jauh lebih maju dari generasi sebelumnya.

Meskipun telah memiliki penerusnya namun B-2 Spirit masih akan terbang bersama Angkatan Udara AS dalam waktu yang masih cukup panjang hingga pada akhirnya nanti  harus dipensiun. Selain sebagai salah satu pesawat tempur termahal, B-2 Spirit merupakan salah satu keajaiban teknik (engineering marvel)  dalam dunia aviasi militer yang memukau banyak analis dan para penggemar dunia aviasi.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu mengenai pesawat pengebom siluman tercanggih di dunia, ya!