5 Fakta Famili Clupeidae, Disebut Ikan Pelari

Spesies famili Clupeidae adalah ikan yang sangat cepat dan lincah, dan sering kali disebut sebagai ikan pelari karena kemampuan mereka berenang dengan kecepatan tinggi. Menurut CDN Science, ikan hering dapat melaju dengan kecepatan 3,5 kaki/s (1,067 m/s) sampai dengan 5 kaki/s (1,524 m/s). Kemampuan ini membuat ikan ini mampu bergerak dengan cepat saat berenang dalam kelompok yang besar dan teratur.

Selain itu, kemampuan berenang cepat famili ini juga memungkinkan mereka untuk menghindari predator yang memburu mereka, seperti paus dan lumba-lumba. Mereka juga sering melakukan gerakan-gerakan yang cepat dan berputar-putar saat menghindari predator, sehingga membuatnya lebih sulit untuk ditangkap.

Melansir Animal Diversity, famili Clupeidae memiliki sekitar 216 spesies. Mereka tersebar di berbagai perairan, dari perairan laut tropis hingga perairan laut kutub. Beberapa spesies ikan hering memiliki ukuran yang kecil, sedangkan yang lainnya bisa mencapai ukuran yang besar, seperti ikan hering Atlantik yang dapat mencapai panjang 50 cm.

Famili Clupeidae juga memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Beberapa spesies memiliki tubuh yang ramping dan memanjang, sedangkan yang lainnya memiliki tubuh yang lebih bulat dan pendek. Selain itu, mereka juga memiliki ciri khas yaitu tubuh yang licin dan tertutup oleh sisik-sisik kecil yang menutupi kulitnya.

Salah satu spesies yang terkenal adalah ikan hering Atlantik (Clupea harengus), yang banyak ditemukan di perairan Atlantik Utara dan menjadi salah satu ikan hering yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Selain itu, ada juga spesies lainnya yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti ikan hering Pasifik (Clupea pallasii) dan ikan hering Eropa (Clupea sprattus).

Famili Clupeidae memiliki musim kawin yang teratur, di mana ikan jantan dan betina melakukan pergerakan massal untuk bertelur di wilayah-wilayah perairan tertentu. Proses ini dikenal sebagai "kawin massal" atau "laik". Kawin massal ini biasanya terjadi pada musim semi atau awal musim panas, dan diawali dengan pergerakan ikan jantan yang mencari betina dan membentuk kelompok-kelompok kecil di dekat permukaan air.

Setelah itu, ikan betina yang siap bertelur bergabung dengan kelompok ikan jantan tersebut, dan ikan jantan dan betina mulai melakukan kawin massal di permukaan air. Setelah bertelur, ikan betina akan kembali ke perairan dalam, sedangkan ikan jantan akan tetap di dekat permukaan air untuk mencari pasangan baru.

Famili Clupeidae memiliki peran penting dalam rantai makanan laut, terutama sebagai sumber makanan bagi predator laut seperti paus, lumba-lumba, dan burung laut. Mereka merupakan sumber makanan yang kaya akan nutrisi dan protein, sehingga penting dalam mempertahankan keberlangsungan hidup predator laut tersebut.

Famili Clupeidae juga memiliki peran penting dalam industri perikanan global sebagai sumber makanan manusia. Ikan hering, misalnya, sangat digemari karena dagingnya yang lezat dan kaya akan nutrisi. Banyak negara yang mengandalkan ikan hering sebagai sumber makanan pokok, terutama di wilayah pesisir.

Meskipun famili ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai sumber makanan manusia, penangkapan ikan yang berlebihan dapat mengancam keberlangsungan populasi ikan hering di masa depan. Oleh karena itu, upaya-upaya penangkapan ikan yang berkelanjutan harus dilakukan untuk memastikan keberlangsungan populasi mereka.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menetapkan kuota penangkapan ikan yang sesuai dengan keberlangsungan populasi ikan. Selain itu, juga perlu dilakukan pengawasan ketat terhadap praktik-praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan, seperti penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, famili Clupeidae atau keluarga ikan hering merupakan kelompok ikan yang memiliki banyak fakta menarik dan unik. Mereka memiliki peranan yang penting sebagai sumber makanan manusia dan juga sebagai bagian dari rantai makanan laut yang kompleks.