Ilustrasi meletusnya gunung api (sumber: pexels.com/Suhairy Tri Yadhi)
Gempa bumi pada dasarnya adalah perambatan gelombang seismik yang disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba. Pelepasan energi ini dapat berasal dari beberapa peristiwa. Secara umum, gempa bumi dapat dibagikan menjadi tiga berdasarkan penyebabnya, yaitu gempa bumi tektonik, vulkanik, dan runtuhan.
Gempa bumi tektonik dapat terjadi karena adanya adanya energi yang tersimpan saat terjadinya tumbukan antar lempeng, pada suatu ketika energi tersebut sudah tidak dapat tertampung dan akhirnya terjadi pelepasan yang disertai dengan menjalarnya gelombang energi tersebut.
Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi ketika terdapat aktivitas vulkanik berupa gesekan magma dengan dinding batuan ketika magma naik ke permukaan bumi. Gesekan ini menyebabkan terlepasnya energi seismik yang kemudian menyebabkan gempa bumi. Gempa bumi vulkanik biasanya akan meningkat frekuensinya saat erupsi gunung api.
Terdapat satu lagi penyebab gempa bumi, yaitu gempa bumi akibat runtuhan. Runtuhan berbagai material seperti contohnya runtuhnya gua dan tebing juga merupakan penyebab dari gempa bumi. Runtuhnya berbagai material tersebut menyebabkan timbulnya getaran seismik yang kemudian menjalar di permukaan tanah dan dirasakan kita sebagai gempa.