5 Fakta Gigantoraptor, Dinosaurus Raptor Mirip Burung Raksasa

Gigantoraptor atau yang memiliki nama latin Gigantoraptor erlianensis merupakan salah satu jenis dinosaurus yang berasal dari Mongolia. Hewan purba ini diperkirakan hidup pada zaman Cretaceous atau Kapur Akhir atau sekitar 70 juta tahun yang lalu. 

Reptil raksasa ini ditemukan oleh arkeolog China bernama Xu Xing di area Formasi Iren Dabasu, Provinsi Mongolia Dalam, China pada tahun 2005. Bahkan, penemuan fosil spesies gigantoraptor bisa dibilang sebagai sebuah ketidaksengajaan. 

Kala itu, beberapa arkeolog sedang menggali untuk menemukan fosil dinosaurus sauropoda, Sonidosaurus. Tanpa sengaja, mereka justru menemukan tulang paha dari gigantoraptor, seperti dilansir New Dinosaurs. 

Meski memiliki nama raptor, gigantoraptor termasuk dalam klasifikasi keluarga oviraptorosaur yang masih satu keluarga dengan oviraptor. Bahkan, keduanya diketahui memiliki habitat yang sama, yakni di wilayah Asia Tengah. 

Selain itu, nama gigantoraptor bisa diartikan sebagai pencuri raksasa. Namun, nama yang disematkan kepada dinosaurus ini sebenarnya tidak mencerminkan kelakuan yang sebenarnya. Pasalnya, tidak ada bukti bahwa hewan ini memang mencuri telur seperti halnya yang dituduhkan kepada oviraptor. 

Dilansir Thoughtco, binatang purba ini diduga termasuk salah satu dinosaurus yang sangat menjaga telurnya dan penyayang kepada anaknya. Sifat tersebut hampir sama seperti burung pada masa modern saat ini. 

Gigantoraptor dikenal sebagai dinosaurus berukuran raksasa yang tingginya mencapai 16 kaki atau 5 meter. Sedangkan beratnya kemungkinan antara 1,5 ton hingga 2 ton dan bisa dibilang sebagai dinosaurus dalam keluarga oviraptosaurus yang terbesar.

Sementara itu, panjang gigantoraptor diperkirakan dapat mencapai 26 kaki atau sekitar 8 meter. Namun, hal paling unik yang terdapat dalam reptil raksasa ini adalah bentuknya yang menyerupai burung. 

Bahkan, gigantoraptor diperkirakan tidak memiliki gigi layaknya seekor burung modern dengan paruh yang melengkung. Selain itu, ia disebut memiliki ekor yang cukup pendek dan berguna untuk menyeimbangkan tubuhnya, dikutip Scientific American. 

Keunikan lain dari gigantoraptor adalah kukunya yang tajam dan termasuk sangat panjang dalam keluarganya. Hal itu yang membuatnya disebut sebagai raptor, yang umumnya memiliki kuku panjang untuk berburu. 

Diperkirakan kuku tajam menyeramkan itu digunakan sebagai senjata mematikan untuk perlindungan diri dari serangan dinosaurus pemangsa. Oleh karena itu, gigantoraptor kerap disamakan seperti therizinosaurus dan ornithomimidae. 

Kendati demikian, mereka termasuk salah satu dinosaurus yang unik dan lain dari yang lain. Pasalnya, biasanya dinosaurus yang kemungkinan berevolusi menjadi burung memiliki ukuran yang kecil. 

Para ilmuwan mengungkapkan bila ukuran yang besar juga dapat menjadi keuntungan tersendiri. Besarnya ukuran tubuh akan mengurangi jumlah pemangsa dan memudahkan untuk mendapatkan makanan. 

Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apakah gigantoraptor dipenuhi oleh bulu burung ataupun tidak. Namun, terdapat dugaan bahwa binatang ini sama seperti keluarganya yang lain yang tinggal di Asia Tengah. 

Sementara untuk makanan gigantoraptor diketahui masih menjadi misteri sampai saat ini dan belum ada yang mengetahui secara pastinya. Lantaran tidak memiliki gigi di paruhnya, kemungkinan terbesar gigantoraptor merupakan dinosaurus omnivor atau herbivor. 

Kemungkinan gigantoraptor sama halnya dengan sepupunya dalam oviraptorosaur yang memakan tumbuhan dan melengkapi makanannya dengan binatang-binatang kecil dengan menelannya hidup-hidup. Sedangkan kukunya dipergunakan untuk menggayuh ranting pohon untuk mendapatkan buah ataupun dedaunan. 

Setelah membaca fakta gigantoraptor di atas, pastinya kalian sudah mengetahui fakta-fakta untik terkait reptil purba satu ini. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan kalian soal binatang purba.